Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melibatkan sejumlah akademisi dan pengamat politik sebagai panelis dalam debat calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon yang berkontestasi pada Pilkada 2024. 
 
Anggota KPU Kabupaten Cirebon Mashuri Abdul Wahid di Cirebon, Jumat, mengatakan panelis ini dipilih karena memiliki pemahaman mendalam terhadap isu-isu strategis di daerahnya, serta berkompetensi untuk menjaga netralitas selama proses debat berlangsung.
 
Ia menjelaskan panelis tersebut terdiri dari Prof. Muradi selaku pakar ilmu politik dan keamanan, serta Prof. Dr. Odeng Djunaedi yang merupakan ahli ilmu hukum. 
 
Kemudian, KPU juga melibatkan panelis lainnya yakni Ujang Komarudin yang merupakan pengamat politik, Bakhrul Amal sebagai pakar hukum dan Nani Kurniasari yang mewakili akademisi di daerah. 
 
“Kelima panelis ini telah menandatangani pakta integritas, guna memastikan kerahasiaan serta menghindari potensi konflik kepentingan dalam penentuan pertanyaan maupun pengelolaan debat,” katanya.
 
Mashuri menuturkan debat pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon digelar pada Sabtu (26/10), dengan tema mengenai akselerasi pembangunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia daerah untuk kemandirian Cirebon yang berkelanjutan.
 
Tema ini dipilih, kata dia, untuk memfasilitasi gagasan para calon dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah, khususnya dalam pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia. 
 
Mengenai teknis pelaksanaan, KPU Kabupaten Cirebon menyusun empat subtema dengan masing-masing subtema berisi empat alternatif pertanyaan yang akan diundi oleh panelis sebelum debat dimulai. 
 
“Dengan total 16 pertanyaan, pengundian ini dilakukan untuk memastikan proses debat berlangsung adil dan transparan, tanpa intervensi yang menguntungkan salah satu pasangan calon,” ujarnya.
 
Ia memastikan secara teknis persiapan untuk pelaksanaan debat ini sudah mencapai 90 persen, atau hanya perlu untuk penyempurnaan detail acara.
 
“Format debat pun telah disetujui pada rapat koordinasi Senin lalu, dan instruksi khusus juga sudah diberikan kepada moderator untuk memastikan seluruh segmen dijalankan sesuai durasi yang disepakati,” katanya.
 
Mashuri menambahkan debat pertama ini akan terdiri dari beberapa segmen, termasuk penyampaian visi-misi, sesi menjawab pertanyaan panelis, sesi tanya-jawab pasangan calon, dan diakhiri dengan pernyataan penutup. 
 
Seluruh pasangan calon, kata dia, akan mendapatkan durasi dan kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat mereka di setiap segmen.
 
“Setelah debat ini selesai, nantinya ada debat kedua. Adapun tema debat kedua nanti akan berfokus pada tata kelola pemerintahan, transformasi birokrasi, pelayanan publik yang bersih dan inklusif,” ucap dia.

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024