Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, mengoptimalkan upaya pencegahan terhadap bencana banjir menjelang musim hujan dengan melakukan berbagai langkah penanganan di daerah rawan banjir, khususnya pada bagian timur Cirebon.
 
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Minggu, mengatakan ada sejumlah tindakan preventif yang saat ini telah dan sedang dilaksanakan, termasuk melakukan normalisasi serta peninggian tanggul sungai pada beberapa titik.
 
“Sebetulnya sudah ada beberapa langkah yang dilakukan, terutama normalisasi di daerah rawan banjir,” katanya.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Cirebon tangani 1.486 pasien DBD
 
Pemkab Cirebon, kata dia, telah bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk menangani masalah banjir, seperti di Sungai Ambit yang sudah dilakukan normalisasi dan peninggian tanggul guna mengantisipasi potensi luapan air saat hujan deras.
 
Selain itu, Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya berencana meninjau perkembangan dari pelaksanaan program ini di beberapa titik pada Kamis (10/10) mendatang, termasuk melihat kondisi wilayah yang belum mendapatkan intervensi.
 
“Kami juga akan meninjau kondisi di wilayah Waled dan Asem. Tidak hanya di wilayah timur, tetapi juga di beberapa kawasan lain di Cirebon,” imbuhnya.
 
Wahyu menegaskan Pemkab Cirebon berupaya mengantisipasi potensi banjir di sisa masa peralihan musim ini, meskipun penanganan banjir memerlukan solusi jangka panjang.
 
“Kita berupaya maksimal karena ini bukan solusi instan, butuh penanganan jangka panjang, bukan seperti sulap yang bisa cepat,” katanya.
 
Di samping langkah internal, Pemkab Cirebon menjalin kerja sama dengan Pemkab Kuningan untuk memperkuat penanganan bencana alam, terutama di wilayah perbatasan.

Ia mengatakan kolaborasi ini mencakup upaya pencegahan, maupun penanganan banjir serta longsor yang sering terjadi di kedua wilayah.
 
Menurut Wahyu, kerja sama ini sangat penting mengingat bencana alam di daerah perbatasan kerap kali berdampak pada kedua wilayah. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan penanganan bisa dilakukan secara lebih cepat dan efektif.
 
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Kuningan untuk menangani peristiwa bencana alam di perbatasan, sehingga langkah-langkah yang diambil bisa lebih terintegrasi dan tidak terputus antarwilayah,” ujarnya.

Baca juga: Kabupaten Cirebon bangun fasilitas air bersih untuk intervensi stunting

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024