Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menilai budaya Sunda yang lembut, sangat penting untuk membangun Provinsi Jawa Barat.

"Menurut saya sangat penting, karena dengan budaya ini, justru akan menumbuhkan kelembutan pada hati kita," kata Syaikhu selepas deklarasi Gema persaudaraan Sunda Nusantara (Gesantara) di Sekretariat Bersama (Sekber) ASIH, Bandung, Rabu.

Dengan meresapi dan menanamkan kebudayaan Sunda, kata Syaikhu, setiap permasalahan akan diutamakan diselesaikan bersama secara kekeluargaan, alih-alih diselesaikan dengan ngotot-ngototan.

"Saya pesankan juga agar warisan dari leluhur kita untuk silih asah, silih asih, silih asuh ini tetap dijaga. Karena dengan itulah sesungguhnya yang akan bisa mewujudkan persaudaraan abadi. Sawargi Salamina," ujar dia.

Terkait dengan aspirasi dari Gesantara, Syaikhu mengatakan bahwa mereka menginginkan agar budaya Sunda tetap terjaga dalam keadaan yang utuh dan bisa bersama-sama menjaga tali persaudaraan di seluruh Indonesia.

"Tentu Kita mengetahui bahwa banyak saudara-saudara kita yang dari Sunda ini, ada yang tinggal di Sumatera, ada yang tinggal di Kalimantan, Sulawesi, itu tidak menghalangi putusnya persaudaraan dengan tanah kelahiran mereka di Sunda sini," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Gesantara Hendra Gunawan mengungkapkan bahwa pihaknya mendeklarasikan dukungan pada pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dalam Pilgub Jabar 2024, lantaran memiliki kesamaan dalam pelestarian budaya ditatar Sunda.

"Latar belakang kita memilih pasangan Asih, tentu saja dari kata Asih itu sendiri sudah bagian dari falsafah orang Sunda, Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh dan sesuai dengan karakter yang ingin kita bangun di organisasi kita yaitu gema persaudaraan Sunda Nusantara," ujarnya.
Usai melakukan deklarasi, dia mengatakan pihaknya mengaku akan segera melakukan konsolidasi kembali terhadap cabang Gasentara yang ada di sekitar 15 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Diinformasikan, Pilkada Provinsi Jabar 2024 ini, diikuti oleh empat pasangan calon yang berdasarkan nomor urut terdiri dari Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Pasangan Acep-Gita (KDI) maju dalam kontestasi dengan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Jeje-Ronal dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sementara Syaikhu-Ilham diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Nasional Demokrat (NasDem).

Adapun Dedi-Erwan, mendapatkan dukungan partai terbanyak, yakni Golongan Karya (Golkar), Demokrat, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir semua partai nonparlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo.

Diketahui saat ini, KPU menetapkan pengeluaran dana kampanye tiap pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024, maksimum sampai Rp150,45 miliar.

KPU juga telah menetapkan lokasi dan jadwal debat pada November 2024 di Bogor, Bandung, dan Cirebon. Serta jadwal kampanye akbar bagi para kontestan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 yang lokasi dan waktunya sesuai pilihan mereka masing-masing.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Syaikhu nilai budaya Sunda penting untuk bangun Jabar

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024