Sebanyak 3.781 pelamar lolos tahapan seleksi administrasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada 2024 yang siap mengikuti tahapan berikutnya untuk memperebutkan 200 kuota di sejumlah formasi.
"Pascasanggah sehingga totalnya 3.781 orang yang dinyatakan bisa ikut seleksi CAT (computer assisted test) itu nanti jadwalnya akan ditentukan, kepastiannya akan diumumkan di akun masing-masing," kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Doni Adam di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, pendaftaran CPNS Pemkab Garut sudah dibuka sejak Agustus 2024 yang jumlah pelamar tercatat awal sebanyak 7.321 orang untuk berbagai formasi yang tersedia.
Selanjutnya pada September 2024, kata dia, ada tahapan waktu sanggah dalam seleksi administrasi kepada seluruh pelamar yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos administrasi, tercatat ada 1.073 orang.
"Kemudian kami melakukan verifikasi ulang terhadap yang 1.073 orang itu, sehingga ada 121 orang yang tadinya tidak memenuhi syarat, itu menjadi memenuhi syarat," katanya.
Ia menyampaikan, seluruh pelamar CPNS ke Pemkab Garut itu dari berbagai daerah, namun yang dominan pelamar dari Bandung, Jakarta, dan Tasikmalaya.
Peserta yang jumlahnya lebih dari 100 orang, kata dia, maka panitia pelaksana daerah (panselda) Garut akan melakukan pendampingan, terutama di daerah yang dominan, sedangkan sisanya dititipkan di panselda masing-masing.
"Sesuai dengan ketentuan dari BKN untuk peserta yang di lokasi yang jumlahnya lebih dari 100 maka panselda wajib mendampingi, sehingga kemungkinan kita akan hadir di tiga lokasi itu," katanya.
Ia menambahkan, selain sedang proses seleksi CPNS, Pemkab Garut juga membuka tahapan seleksi untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 dengan kuota yang tersedia sebanyak 1.600 orang.
Ia menyampaikan, kuota untuk PPPK itu terbuka bagi seluruh tenaga honorer di lingkungan Pemkab Garut yang tercatat sebanyak 8 ribu orang, dan diimbau semuanya untuk daftar mengikuti seleksi PPPK.
"Berharap seluruh tenaga honorer yang sudah terdata sejumlah 8 ribu itu semua bisa masuk, bisa mengikuti selesai PPPK ini sesuai arahan pimpinan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Pascasanggah sehingga totalnya 3.781 orang yang dinyatakan bisa ikut seleksi CAT (computer assisted test) itu nanti jadwalnya akan ditentukan, kepastiannya akan diumumkan di akun masing-masing," kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Doni Adam di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, pendaftaran CPNS Pemkab Garut sudah dibuka sejak Agustus 2024 yang jumlah pelamar tercatat awal sebanyak 7.321 orang untuk berbagai formasi yang tersedia.
Selanjutnya pada September 2024, kata dia, ada tahapan waktu sanggah dalam seleksi administrasi kepada seluruh pelamar yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos administrasi, tercatat ada 1.073 orang.
"Kemudian kami melakukan verifikasi ulang terhadap yang 1.073 orang itu, sehingga ada 121 orang yang tadinya tidak memenuhi syarat, itu menjadi memenuhi syarat," katanya.
Ia menyampaikan, seluruh pelamar CPNS ke Pemkab Garut itu dari berbagai daerah, namun yang dominan pelamar dari Bandung, Jakarta, dan Tasikmalaya.
Peserta yang jumlahnya lebih dari 100 orang, kata dia, maka panitia pelaksana daerah (panselda) Garut akan melakukan pendampingan, terutama di daerah yang dominan, sedangkan sisanya dititipkan di panselda masing-masing.
"Sesuai dengan ketentuan dari BKN untuk peserta yang di lokasi yang jumlahnya lebih dari 100 maka panselda wajib mendampingi, sehingga kemungkinan kita akan hadir di tiga lokasi itu," katanya.
Ia menambahkan, selain sedang proses seleksi CPNS, Pemkab Garut juga membuka tahapan seleksi untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 dengan kuota yang tersedia sebanyak 1.600 orang.
Ia menyampaikan, kuota untuk PPPK itu terbuka bagi seluruh tenaga honorer di lingkungan Pemkab Garut yang tercatat sebanyak 8 ribu orang, dan diimbau semuanya untuk daftar mengikuti seleksi PPPK.
"Berharap seluruh tenaga honorer yang sudah terdata sejumlah 8 ribu itu semua bisa masuk, bisa mengikuti selesai PPPK ini sesuai arahan pimpinan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024