Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar yang sedang menjalani Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) agar mengunjungi fasilitas yang dimiliki Dinsos Jabar.
Dia mencontohkan fasilitas yang harus dikunjungi seperti Gedung Satpel Bina Laras UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar di Kabupaten Sumedang sebagai panti rehabilitasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dengan tujuan agar calon pemimpin di Jabar paham bahwa banyak masyarakat yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Dinsos Jabar titipkan ibu viral karena minta sedekah marah-marah di RPJ Cianjur
"Tadi saya sampaikan ke Pak Sumasna (Kepala BKD Jabar) agar para calon pemimpin itu memahami hal ini. Dan jangan lupa untuk mengingatkan juga bahwa mereka adalah bagian dari kehidupan kita, dan kita harus bahu-membahu dan tolong-menolong," kata Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Gedung Satpel Bina Laras di Blok Pamoyanan, Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang itu sendiri diresmikan oleh Bey Machmudin pada Jumat itu.
Satuan pelayanan itu merupakan panti rehabilitasi bagi ODGJ yang berfungsi selain menjadi tempat tinggal sementara, juga menjadi pusat pemulihan dan rehabilitasi.
Bey menuturkan kehadiran Gedung Satpel Bina Laras menjadi bentuk komitmen Pemprov Jabar dalam memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama ODGJ.
"Fasilitas ini bukan hanya tempat tinggal sementara, tetapi juga menjadi pusat pemulihan dan rehabilitasi, dengan tujuan agar mereka bisa kembali menjalani kehidupan yang lebih baik dan produktif di masyarakat," katanya.
Bey pada saat meninjau fasilitas itu menilai telah sangat baik dan dia mengapresiasi para pramujiwa yang sudah berkenan bekerja dan mendampingi para ODGJ dengan baik.
Selain itu, Bey mengatakan bahwa semua pihak harus sama-sama mendukung pemulihan pasien ODGJ sekaligus menghilangkan stigma negatif terhadap mereka.
Menurut dia, pasien ODGJ harus mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan penuh kasih. "Semoga keberadaan panti ini dapat memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan," tuturnya.
Baca juga: Dinsos Jabar salurkan bantuan Rp186 juta ke korban tanah bergerak
Dia mencontohkan fasilitas yang harus dikunjungi seperti Gedung Satpel Bina Laras UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar di Kabupaten Sumedang sebagai panti rehabilitasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dengan tujuan agar calon pemimpin di Jabar paham bahwa banyak masyarakat yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Dinsos Jabar titipkan ibu viral karena minta sedekah marah-marah di RPJ Cianjur
"Tadi saya sampaikan ke Pak Sumasna (Kepala BKD Jabar) agar para calon pemimpin itu memahami hal ini. Dan jangan lupa untuk mengingatkan juga bahwa mereka adalah bagian dari kehidupan kita, dan kita harus bahu-membahu dan tolong-menolong," kata Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Gedung Satpel Bina Laras di Blok Pamoyanan, Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang itu sendiri diresmikan oleh Bey Machmudin pada Jumat itu.
Satuan pelayanan itu merupakan panti rehabilitasi bagi ODGJ yang berfungsi selain menjadi tempat tinggal sementara, juga menjadi pusat pemulihan dan rehabilitasi.
Bey menuturkan kehadiran Gedung Satpel Bina Laras menjadi bentuk komitmen Pemprov Jabar dalam memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama ODGJ.
"Fasilitas ini bukan hanya tempat tinggal sementara, tetapi juga menjadi pusat pemulihan dan rehabilitasi, dengan tujuan agar mereka bisa kembali menjalani kehidupan yang lebih baik dan produktif di masyarakat," katanya.
Bey pada saat meninjau fasilitas itu menilai telah sangat baik dan dia mengapresiasi para pramujiwa yang sudah berkenan bekerja dan mendampingi para ODGJ dengan baik.
Selain itu, Bey mengatakan bahwa semua pihak harus sama-sama mendukung pemulihan pasien ODGJ sekaligus menghilangkan stigma negatif terhadap mereka.
Menurut dia, pasien ODGJ harus mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan penuh kasih. "Semoga keberadaan panti ini dapat memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan," tuturnya.
Baca juga: Dinsos Jabar salurkan bantuan Rp186 juta ke korban tanah bergerak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024