Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah membentuk 24 desa wisata baru sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan turis domestik ke daerahnya hingga akhir tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Rabu mengatakan, program pembentukan desa wisata baru ini menjadi strategi untuk dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa, terutama melalui sektor pariwisata.
Baca juga: Pemkab Cirebon memperluas program sapu bersih sampah guna jaga lingkungan
“Sebelumnya kami telah membentuk 36 desa wisata. Hari ini, kami menyerahkan 24 sertifikat desa wisata baru di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Wahyu menjelaskan, Pemkab Cirebon berupaya untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di desa, agar dapat mendorong kreativitas warga.
Dengan pengembangan desa wisata, kata dia, bisa memunculkan berbagai produk lokal seperti makanan khas dan kerajinan tangan yang dapat menarik minat wisatawan.
“Kami melihat bahwa ini cukup efektif dalam mendatangkan wisatawan domestik. Salah satu contohnya adalah Desa Belawa yang terkenal dengan konsep konservasi dan pelestarian kura-kura endemik bernama Kuya Belawa” katanya.
Selain menawarkan keunikan wisata edukatif, Pemkab Cirebon juga berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur menuju kawasan wisata, guna meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi para pengunjung.
Wahyu berharap dengan pembentukan desa wisata baru ini, kunjungan wisatawan selama tahun 2024 dapat meningkat secara signifikan.
Sebab, tambah dia, kunjungan wisatawan pada 2023 hanya terealisasi sebanyak 683.909 orang yang seluruhnya adalah turis domestik dan masih nihil wisatawan mancanegara.
“Dengan perbaikan infrastruktur, kami berharap potensi pariwisata di desa-desa ini dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Cirebon jamin netralitas ASN dan kades di Pilkada dengan pakta integritas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Rabu mengatakan, program pembentukan desa wisata baru ini menjadi strategi untuk dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa, terutama melalui sektor pariwisata.
Baca juga: Pemkab Cirebon memperluas program sapu bersih sampah guna jaga lingkungan
“Sebelumnya kami telah membentuk 36 desa wisata. Hari ini, kami menyerahkan 24 sertifikat desa wisata baru di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Wahyu menjelaskan, Pemkab Cirebon berupaya untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di desa, agar dapat mendorong kreativitas warga.
Dengan pengembangan desa wisata, kata dia, bisa memunculkan berbagai produk lokal seperti makanan khas dan kerajinan tangan yang dapat menarik minat wisatawan.
“Kami melihat bahwa ini cukup efektif dalam mendatangkan wisatawan domestik. Salah satu contohnya adalah Desa Belawa yang terkenal dengan konsep konservasi dan pelestarian kura-kura endemik bernama Kuya Belawa” katanya.
Selain menawarkan keunikan wisata edukatif, Pemkab Cirebon juga berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur menuju kawasan wisata, guna meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi para pengunjung.
Wahyu berharap dengan pembentukan desa wisata baru ini, kunjungan wisatawan selama tahun 2024 dapat meningkat secara signifikan.
Sebab, tambah dia, kunjungan wisatawan pada 2023 hanya terealisasi sebanyak 683.909 orang yang seluruhnya adalah turis domestik dan masih nihil wisatawan mancanegara.
“Dengan perbaikan infrastruktur, kami berharap potensi pariwisata di desa-desa ini dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Cirebon jamin netralitas ASN dan kades di Pilkada dengan pakta integritas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024