PT Pupuk Indonesia menjamin berbagai kemudahan bagi petani terutama di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk membeli pupuk dengan mudah terutama yang tinggal di wilayah ter-ujung atau pelosok yang sulit mendapat sinyal internet guna melakukan pembelian online.

Officer Pendukung Penjualan Wilayah 1 Pupuk Indonesia Drikarsa di Cianjur Kamis, mengatakan petani di wilayah terpencil dengan sinyal internet yang lemah kerap mengalami kesulitan saat menebus pupuk bersubsidi terutama di wilayah selatan Cianjur.

Baca juga: Cianjur libatkan sejumlah dinas bantu petani dapat pupuk

"Cianjur selatan dikenal susah sinyal sehingga petani yang menebus pupuk bersubsidi di kios kerap tidak dapat melakukan transaksi karena aplikasi penebusan tidak bisa diakses," katanya.

Namun saat ini berbagai kendala dapat diatasi karena pemerintah telah memberi kemudahan agar petani di area terpencil dapat menebus pupuk dengan lancar berdasarkan Kepdirjen PSP Nomor 30/KPTS/RC.210/B/06/2024.

Kios di lokasi blankspot area dapat mengakomodir penebusan pupuk bersubsidi secara offline dengan ketentuan kios harus terlebih dahulu membuat surat pernyataan sesuai format yang diketahui pejabat/petugas Diskominfo setempat, kemudian diupload di aplikasi i-Pubers.

"Proses memasukkan data pelaporan menggunakan mode offline dimana data transaksi dikirimkan ke dashboard Kementerian Pertanian maksimal tanggal 1 bulan berikutnya, sehingga berbagai kemudahan dapat menjadi solusi bagi petani Cianjur dalam mengakses pupuk bersubsidi,” katanya.

Account Executive Pupuk Kujang Cianjur, Geugeu Sudewi menuturkan sejak tahun 2024 alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Cianjur mencapai 78.297 ton, dimana pemerintah telah menambah alokasi pupuk bersubsidi yang sebelumnya sebanyak 41.235 ton.

“Petani jangan ragu untuk menebus pupuk bersubsidi karena kuota untuk Cianjur sudah ditambah pemerintah pusat, termasuk berbagai kemudahan dalam pembelian,” katanya.

Dia menambahkan, akhir musim tanam kemarau dan menghadapi musim tanam atau penghujan 2024, stok pupuk bersubsidi di Cianjur tercatat aman, dengan stok pupuk subsidi mencapai 8.401 ton terdiri dari Urea 4.444 ton, dan NPK 3.836 ton.
"Dukungan Pupuk Indonesia terhadap penambahan alokasi pupuk bersubsidi nasional oleh pemerintah dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton sesuai dengan Kepmentan 249 Tahun 2024 tentang Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun 2024," katanya.

Stok tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam satu bulan ke depan, dimana jumlah tersebut merupakan jatah 195.484 orang petani Cianjur yang tercatat berhak menerima pupuk bersubsidi.

“Petani Cianjur tidak perlu khawatir, pupuk tersedia dan dapat ditebus, penyaluran pupuk bersubsidi hingga bulan Agustus 2024 mencapai 46 persen, atau sebanyak 36.121 ton," kata Drikarsa.

Baca juga: DTPHPKP Cianjur menunggu sosialisasi perubahan skema subsidi pupuk

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024