Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, memprioritaskan untuk merekrut tenaga medis, khususnya dokter spesialis, guna meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Cirebon.
Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Senin, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan formasi khusus yang dapat diisi oleh dokter bukan pegawai negeri sipil (PNS) di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Wali Kota Cirebon serahkan SK pengangkatan CPNS bagi bidan dan dokter
“Formasi dalam perekrutan PNS untuk tahun ini sudah ada empat. Khusus tenaga kesehatan dokter spesialis. Dari formasi yang disiapkan, orangnya sudah ada,” katanya.
Selain dari formasi PNS, kata dia, pengangkatan tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di RSD Gunung Jati dapat dilakukan dengan mekanisme perekrutan pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Agus menyampaikan RSD Gunung Jati telah diberikan kewenangan otonom, untuk mengangkat pegawai secara khusus melalui mekanisme BLUD.
Menurut dia, dengan kewenangan itu memungkinkan pihak rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan SDM secara cepat dan efisien, sesuai dengan peraturan perekrutan yang telah ditetapkan.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa penetapan pegawai BLUD untuk RSD Gunung Jati telah berjalan sesuai dengan pola pengelolaan keuangan yang dapat dikelola langsung oleh pihak rumah sakit.
“Kami juga sudah menetapkan untuk peraturan perekrutan pegawai BLUD sehingga kebutuhan-kebutuhan SDM, rumah sakit bisa terisi dengan cepat,” ujarnya.
Pada sisi lain, Agus menekankan bahwa pemerintah daerah memberikan prioritas utama pada pemenuhan tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan, disusul oleh tenaga teknis yang akan dipenuhi secara bertahap.
Dengan langkah-langkah ini, pihaknya berupaya memastikan RSD Gunung Jati mampu memberikan layanan kesehatan yang memadai dan profesional bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.
“Kami sudah komitmen dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis, terutama dokter spesialis, sehingga dipastikan layanan kesehatan bisa lebih optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan RSD Gunung Jati yang menjadi rumah sakit rujukan di daerah setempat sudah melakukan peningkatan mutu untuk menjamin keselamatan pasien.
Ia mengatakan RSD Gunung Jati sudah menyediakan aplikasi pengaduan dan pendaftaran daring bernama Jati Isun serta menyetarakan ruang perawatan menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
“Kami juga sudah meresmikan kamar operasi baru di rumah sakit ini yang dilengkapi dengan Ultimate Service Agent dan pelayanan sub-spesialis bedah. Layanan baru ini mencakup neuro pediatric, fetomaternal, neurologi intervensi dan bedah onkologi,” ucap dia.
Baca juga: Cirebon Angkat 10 PNS Dokter Spesialis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Senin, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan formasi khusus yang dapat diisi oleh dokter bukan pegawai negeri sipil (PNS) di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Wali Kota Cirebon serahkan SK pengangkatan CPNS bagi bidan dan dokter
“Formasi dalam perekrutan PNS untuk tahun ini sudah ada empat. Khusus tenaga kesehatan dokter spesialis. Dari formasi yang disiapkan, orangnya sudah ada,” katanya.
Selain dari formasi PNS, kata dia, pengangkatan tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di RSD Gunung Jati dapat dilakukan dengan mekanisme perekrutan pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Agus menyampaikan RSD Gunung Jati telah diberikan kewenangan otonom, untuk mengangkat pegawai secara khusus melalui mekanisme BLUD.
Menurut dia, dengan kewenangan itu memungkinkan pihak rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan SDM secara cepat dan efisien, sesuai dengan peraturan perekrutan yang telah ditetapkan.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa penetapan pegawai BLUD untuk RSD Gunung Jati telah berjalan sesuai dengan pola pengelolaan keuangan yang dapat dikelola langsung oleh pihak rumah sakit.
“Kami juga sudah menetapkan untuk peraturan perekrutan pegawai BLUD sehingga kebutuhan-kebutuhan SDM, rumah sakit bisa terisi dengan cepat,” ujarnya.
Pada sisi lain, Agus menekankan bahwa pemerintah daerah memberikan prioritas utama pada pemenuhan tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan, disusul oleh tenaga teknis yang akan dipenuhi secara bertahap.
Dengan langkah-langkah ini, pihaknya berupaya memastikan RSD Gunung Jati mampu memberikan layanan kesehatan yang memadai dan profesional bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.
“Kami sudah komitmen dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis, terutama dokter spesialis, sehingga dipastikan layanan kesehatan bisa lebih optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan RSD Gunung Jati yang menjadi rumah sakit rujukan di daerah setempat sudah melakukan peningkatan mutu untuk menjamin keselamatan pasien.
Ia mengatakan RSD Gunung Jati sudah menyediakan aplikasi pengaduan dan pendaftaran daring bernama Jati Isun serta menyetarakan ruang perawatan menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
“Kami juga sudah meresmikan kamar operasi baru di rumah sakit ini yang dilengkapi dengan Ultimate Service Agent dan pelayanan sub-spesialis bedah. Layanan baru ini mencakup neuro pediatric, fetomaternal, neurologi intervensi dan bedah onkologi,” ucap dia.
Baca juga: Cirebon Angkat 10 PNS Dokter Spesialis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024