Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengamanahkan pustakawan ahli utama pada Pemprov Jabar yang baru dilantik, Hening Widyatmoko, untuk menjaga peradaban lewat budaya literasi.
Bey Machmudin memandang seorang pustakawan bukan sekadar menjalankan tugas administratif di perpustakaan, tetapi penjaga peradaban, pembawa obor ilmu pengetahuan, dan motor penggerak dalam membantu masyarakat agar lebih cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi.
"Kita tahu saat ini hoaks atau informasi palsu telah menjadi tantangan besar bagi kita semua, dan masyarakat sering kali terjebak oleh judul berita yang sensasional tanpa membaca isinya secara utuh. Ini adalah masalah yang perlu kita atasi bersama dan saya berharap Pak Hening memiliki peran untuk memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Senin.
Dalam konteks literasi membaca, menurut dia, semestinya bukan sekadar dijadikan hobi, tetapi kebutuhan dasar bagi setiap individu yang ingin berkembang dan maju.
Namun, tantangan yang dihadapi saat ini tidak ringan di tengah banjir informasi dan kerap ditemui berita palsu yang menyesatkan.
"Oleh karena itu tugas kita bersama adalah mendorong masyarakat untuk tidak hanya gemar membaca tapi juga bijak dalam menjaring informasi," kata dia.
Oleh karena itu, katanya, sebagai pustakawan ahli utama, tentu memiliki peran strategis dalam membangun inovasi yang dapat membuat masyarakat Jawa Barat semakin cinta membaca.
Hal itu, dapat dimulai dengan menciptakan program-program kreatif yang bisa menarik minat baca dengan melibatkan semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, agar membaca menjadi bagian dari gaya hidup.
Selain itu, penting juga untuk mengedukasi masyarakat dengan mengajarkan cara membaca berita secara utuh, memeriksa sumbernya, hingga memahami konteks informasi tersebut sebelum menyebarkan.
Dengan demikian, tidak hanya membangun kebiasaan membaca tapi juga menciptakan masyarakat yang kritis dan bijak dalam menghadapi banjir informasi.
"Saya yakin dengan semangat, dedikasi, serta pengalaman yang dimiliki serta didukung inovasi dan kolaborasi yang kuat, kita bisa menciptakan masyarakat yang tidak hanya gemar baca tapi juga cerdas kritis dan mampu menjadikan membaca sebagai fondasi bagi kemajuan diri dan daerah," katanya.
Penjabat Gubernur Bey Machmudin melantik Hening Widiatmoko dalam jabatan fungsional ahli utama sebagai pustakawan ahli utama di Pemprov Jabar.
Sebelumnya, Hening Widiatmoko menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Gubernur Jabar, sekaligus Pelaksana Harian Asisten III Sekda Provinsi Jabar.
Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 51/m Tahun 2024 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Ahli Utama.
Ia mengatakan pengangkatan ini wujud kepercayaan negara yang dilaksanakan melalui perpindahan dari jabatan pimpinan tinggi pratama sesuai Keputusan Nomor 324 Tahun 2024 dari Kementerian PAN RB.
"Semoga amanah baru ini dapat diemban dengan sebaik- baiknya," ucap Bey.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bey Machmudin memandang seorang pustakawan bukan sekadar menjalankan tugas administratif di perpustakaan, tetapi penjaga peradaban, pembawa obor ilmu pengetahuan, dan motor penggerak dalam membantu masyarakat agar lebih cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi.
"Kita tahu saat ini hoaks atau informasi palsu telah menjadi tantangan besar bagi kita semua, dan masyarakat sering kali terjebak oleh judul berita yang sensasional tanpa membaca isinya secara utuh. Ini adalah masalah yang perlu kita atasi bersama dan saya berharap Pak Hening memiliki peran untuk memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Senin.
Dalam konteks literasi membaca, menurut dia, semestinya bukan sekadar dijadikan hobi, tetapi kebutuhan dasar bagi setiap individu yang ingin berkembang dan maju.
Namun, tantangan yang dihadapi saat ini tidak ringan di tengah banjir informasi dan kerap ditemui berita palsu yang menyesatkan.
"Oleh karena itu tugas kita bersama adalah mendorong masyarakat untuk tidak hanya gemar membaca tapi juga bijak dalam menjaring informasi," kata dia.
Oleh karena itu, katanya, sebagai pustakawan ahli utama, tentu memiliki peran strategis dalam membangun inovasi yang dapat membuat masyarakat Jawa Barat semakin cinta membaca.
Hal itu, dapat dimulai dengan menciptakan program-program kreatif yang bisa menarik minat baca dengan melibatkan semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, agar membaca menjadi bagian dari gaya hidup.
Selain itu, penting juga untuk mengedukasi masyarakat dengan mengajarkan cara membaca berita secara utuh, memeriksa sumbernya, hingga memahami konteks informasi tersebut sebelum menyebarkan.
Dengan demikian, tidak hanya membangun kebiasaan membaca tapi juga menciptakan masyarakat yang kritis dan bijak dalam menghadapi banjir informasi.
"Saya yakin dengan semangat, dedikasi, serta pengalaman yang dimiliki serta didukung inovasi dan kolaborasi yang kuat, kita bisa menciptakan masyarakat yang tidak hanya gemar baca tapi juga cerdas kritis dan mampu menjadikan membaca sebagai fondasi bagi kemajuan diri dan daerah," katanya.
Penjabat Gubernur Bey Machmudin melantik Hening Widiatmoko dalam jabatan fungsional ahli utama sebagai pustakawan ahli utama di Pemprov Jabar.
Sebelumnya, Hening Widiatmoko menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Gubernur Jabar, sekaligus Pelaksana Harian Asisten III Sekda Provinsi Jabar.
Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 51/m Tahun 2024 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Ahli Utama.
Ia mengatakan pengangkatan ini wujud kepercayaan negara yang dilaksanakan melalui perpindahan dari jabatan pimpinan tinggi pratama sesuai Keputusan Nomor 324 Tahun 2024 dari Kementerian PAN RB.
"Semoga amanah baru ini dapat diemban dengan sebaik- baiknya," ucap Bey.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024