Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah keraton kepada puluhan wisatawan mancanegara (wisman) yang singgah di kota itu agar mereka tertarik untuk kembali mengunjungi destinasi tersebut.
 
“Hari ini terdapat 72 wisman yang datang ke Keraton Kacirebonan untuk melihat dan mempelajari keunikan budaya dan sejarah di kota kami,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Rabu.
 
Ia menjelaskan puluhan wisman itu mayoritasnya berasal dari Amerika Serikat dan Kanada, yang datang ke Indonesia menggunakan kapal pesiar mewah dengan tujuan akhir yakni mengunjungi Bali.
 
Kedatangan wisman ini, kata dia, merupakan bagian dari strategi promosi yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia, khususnya di Cirebon.
 
“Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kepada wisatawan bahwa Cirebon memiliki kekayaan budaya yang melimpah dan masih melestarikan tradisi leluhur yang mungkin sudah jarang ditemukan di negara mereka,” ujar Agus.
 
Menurutnya, selama singgah di Keraton Kacirebonan para wisman itu sangat antusias untuk mempelajari seluk-beluk budaya lokal yang masih terawat hingga sekarang.
 
Selain itu, Agus menuturkan kalau turis asing tersebut sempat mencicipi kuliner khas Cirebon yakni empal gentong, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Bali.
 
Ia mengungkapkan rata-rata para wisman mengaku puas setelah melihat keunikan budaya, tradisi serta kesenian yang ditampilkan di Keraton Kacirebonan.
 
Agus menilai dengan kunjungan ini, wisatawan asing itu dapat membagikan pengalaman mereka melalui media sosial sehingga bisa memperluas jangkauan promosi pariwisata Cirebon ke luar negeri.
 
“Dengan kemudahan teknologi saat ini, kami berharap wisatawan akan membagikan pengalaman mereka ketika singgah di Keraton Kacirebonan kepada jaringan mereka,” tuturnya.
 
Lebih lanjut, ia mengemukakan Kota Cirebon memiliki luas wilayah yang terbatas, sehingga harus memanfaatkan kekayaan budaya dan sejarah sebagai motor penggerak utama industri pariwisata.
 
Oleh karenanya, Agus menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, pihak keraton, event organizer (EO) dan pemangku kepentingan lainnya guna menciptakan kemasan promosi wisata yang lebih menarik.
 
“Kami memiliki keunggulan unik, yaitu empat keraton yang masih eksis di kota kecil ini. Ini adalah nilai lebih yang perlu kami angkat dalam setiap promosi,” ungkapnya.
 
Ia berharap promosi budaya akan menjadi pondasi utama dalam menarik minat para wisman. Sebab, dengan pendekatan ini Kota Cirebon bisa mengoptimalkan potensi wisata yang dapat dinikmati oleh turis dari berbagai belahan dunia.
 
Apalagi, pihaknya menargetkan bisa mendatangkan sekitar 4 juta kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon sampai akhir tahun 2024.
 
“Kekayaan alam memang dimiliki hampir semua daerah, seperti pantai, sungai, dan hutan. Namun, Cirebon memiliki keunikan budaya yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, dan ini adalah keunggulan yang harus kami manfaatkan,” ucap dia.

 

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024