Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Catania, Italia mengkaji konsep pengurangan bahaya (harm reduction) rokok dan tembakau pada manusia, untuk menjadi referensi bagi pemerintah dalam upaya menekan prevalensi merokok di Indonesia.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Catania Prof Riccardo Polosa melalui keterangan di Jakarta, Senin mengatakan produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan lebih rendah risiko karena tidak melalui proses pembakaran (non-combustible) yang menghasilkan TAR.

"Penting untuk diketahui bahwa penyebab dampak kesehatan dari merokok sebenarnya disebabkan oleh pembakaran yang menghasilkan TAR, bukan zat nikotin itu sendiri," kata Riccardo.

Riccardo yang juga pendiri The Center of Excellence for the Acceleration of Harm Reduction (CoEHAR), Universitas Catania itu menjelaskan produk tembakau alternatif bisa jadi cara untuk menghindari konsekuensi dari pembakaran yang berbahaya dan berkontribusi terhadap pengurangan risiko akibat merokok.

"Studi ini punya tujuan menjalin kemitraan yang bermanfaat dengan universitas dan pusat penelitian internasional. CoEHAR sebagai leading centre melakukan pertukaran mahasiswa antaruniversitas dengan memberikan pelatihan terkait studi pengurangan bahaya selama beberapa minggu untuk mempelajari teknik penelitian dan mendorong kolaborasi penelitian baru," ucapnya.

Sementara, Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Prof Amaliya menyampaikan konsep harm reduction sangat relevan dengan kesehatan gigi dan mulut, terutama dampak dari kebiasaan merokok.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unpad-Universitas di Italia kaji pengurangan bahaya rokok bagi manusia

Pewarta: Sean Filo Muhamad

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024