Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan program ketahanan pangan dengan memberikan bantuan bagi kelompok petani ikan di sejumlah kecamatan guna meningkatkan hasil produksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir pihaknya meluncurkan program ketahanan pangan dengan tema Tanggoh Pangan Nagri Walagri atau Tangguh Pangan, Negeri Makmur yang digelar serentak di sejumlah kecamatan.
"Program tersebut bertepatan dengan dalam rangka Hari Jadi Cianjur ke-347, sehingga kami terus berupaya memperkuat ketahanan pangan minimal untuk masyarakat Cianjur mulai dari wilayah utara hingga selatan, sehingga dapat menahan laju inflasi," katanya.
Selama ini, kata dia, Cianjur dikenal sebagai daerah pertanian dan perikanan di mana Cianjur memiliki sungai dan danau atau waduk yang cukup luas, sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai petani dan pembudi daya ikan dengan hasil yang cukup melimpah.
Sehingga berbagai program ketahanan pangan akan lebih ditingkatkan, termasuk hasil produksi yang ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal Cianjur dan ketika berlebih dapat membantu kebutuhan kabupaten/kota lain di Jabar dan Jabodetabek.
"Untuk kelompok petani ikan air tawar, kami berikan bantuan bibit dengan target lebih dari satu juta bibit ikan air tawar yang sudah mulai disalurkan terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah timur dan utara dengan sumber air melimpah," katanya.
Pihaknya menargetkan setelah pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat lokal Cianjur, dapat menjadi pemasok kebutuhan pangan bagi daerah lainnya termasuk Jabar dan Jabodetabek karena Cianjur masuk dalam algomerasi Jabodetabekjur.
Bahkan Pemkab Cianjur juga memberikan bantuan modal bagi petani terutama petani milenial dalam meningkatkan hasil produksi, nelayan, pelaku UMKM dan pelaku usaha lainnya guna mengembangkan produk unggulan.
"Pemkab juga memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku usaha baru dan masyarakat umum lainnya guna memperkuat ketahanan pangan di tingkat Cianjur, sebelum hasilnya melimpah dan dapat menyumbang kebutuhan kota/kabupaten terdekat," katanya.
Kelompok petani ikan di Kecamatan Mande, mengaku sangat terbantu dengan bibit ikan yang diberikan pemerintah daerah dalam rangka memperkuat ketahanan pangan Cianjur, sehingga mereka optimis dapat meningkatkan hasil produksi setiap bulan-nya.
"Selama ini kami ingin berkembang namun terbentur biaya termasuk untuk pengadaan bibit ikan, dengan adanya bantuan puluhan ribu bibit ikan mas dan nila kami yakin dapat meningkatkan produksi," kata ketua kelompok petani ikan Mande, Hilman (39).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir pihaknya meluncurkan program ketahanan pangan dengan tema Tanggoh Pangan Nagri Walagri atau Tangguh Pangan, Negeri Makmur yang digelar serentak di sejumlah kecamatan.
"Program tersebut bertepatan dengan dalam rangka Hari Jadi Cianjur ke-347, sehingga kami terus berupaya memperkuat ketahanan pangan minimal untuk masyarakat Cianjur mulai dari wilayah utara hingga selatan, sehingga dapat menahan laju inflasi," katanya.
Selama ini, kata dia, Cianjur dikenal sebagai daerah pertanian dan perikanan di mana Cianjur memiliki sungai dan danau atau waduk yang cukup luas, sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai petani dan pembudi daya ikan dengan hasil yang cukup melimpah.
Sehingga berbagai program ketahanan pangan akan lebih ditingkatkan, termasuk hasil produksi yang ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal Cianjur dan ketika berlebih dapat membantu kebutuhan kabupaten/kota lain di Jabar dan Jabodetabek.
"Untuk kelompok petani ikan air tawar, kami berikan bantuan bibit dengan target lebih dari satu juta bibit ikan air tawar yang sudah mulai disalurkan terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah timur dan utara dengan sumber air melimpah," katanya.
Pihaknya menargetkan setelah pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat lokal Cianjur, dapat menjadi pemasok kebutuhan pangan bagi daerah lainnya termasuk Jabar dan Jabodetabek karena Cianjur masuk dalam algomerasi Jabodetabekjur.
Bahkan Pemkab Cianjur juga memberikan bantuan modal bagi petani terutama petani milenial dalam meningkatkan hasil produksi, nelayan, pelaku UMKM dan pelaku usaha lainnya guna mengembangkan produk unggulan.
"Pemkab juga memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku usaha baru dan masyarakat umum lainnya guna memperkuat ketahanan pangan di tingkat Cianjur, sebelum hasilnya melimpah dan dapat menyumbang kebutuhan kota/kabupaten terdekat," katanya.
Kelompok petani ikan di Kecamatan Mande, mengaku sangat terbantu dengan bibit ikan yang diberikan pemerintah daerah dalam rangka memperkuat ketahanan pangan Cianjur, sehingga mereka optimis dapat meningkatkan hasil produksi setiap bulan-nya.
"Selama ini kami ingin berkembang namun terbentur biaya termasuk untuk pengadaan bibit ikan, dengan adanya bantuan puluhan ribu bibit ikan mas dan nila kami yakin dapat meningkatkan produksi," kata ketua kelompok petani ikan Mande, Hilman (39).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024