Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan bantuan sebanyak 405 unit lampu penerangan jalan umum (PJU) dari Kementerian ESDM yang disebar di 38 kecamatan untuk penerangan jalan lingkungan masyarakat.
"Dapat bantuan dari ESDM, itu aspirasi dan sudah terpasang, lalu diserahkan ke pemda," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Rabu.
Baca juga: Pj Bupati Garut: Iuran sekolah tidak boleh beratkan orang tua siswa
Ia menuturkan Kementerian ESDM berdasarkan usulan aspirasi Anggota DPR RI menyalurkan bantuan pemasangan 405 unit lampu PJU tenaga surya yang dipasang di sejumlah tempat di Kabupaten Garut.
Namun kebanyakan, kata dia, PJU tenaga surya itu dipasang di daerah jalan lingkungan atau jalan desa yang kondisinya dinilai sangat membutuhkan dan juga berada di pelosok daerah yang sulit dijangkau jaringan listrik.
"Penerangan jalan tenaga surya itu tersebar di 38 kecamatan, di jalan kabupaten, kebanyakan jalan lingkungan seperti jalan-jalan desa," katanya.
Ia menyampaikan bantuan pemasangan PJU itu telah membantu masyarakat untuk kenyamanan dan keamanan saat melakukan aktivitas malam hari.
Seperti masyarakat yang hendak pergi ke pasar pada dini hari, kata dia, saat ini akan merasa lebih nyaman karena kondisi jalan sudah terang dan tentunya memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Sangat membantu adanya penerangan jalan, pertama untuk ketertiban umum, peningkatan ekonomi masyarakat juga terbantu, misalkan yang biasa ke pasar ada penerangan jalan," katanya.
Ia menyampaikan bantuan penerangan jalan itu tidak hanya dari pemerintah pusat, pada tahun sebelumnya juga mendapatkan alokasi sebanyak seribu PJU untuk Garut dari Pemerintah Provinsi Jabar.
Terkait kebutuhan dan idealnya PJU di jalanan Garut, kata dia, saat ini sedang dilakukan pendataan untuk kebutuhan jalan nasional, provinsi, kabupaten maupun jalan-jalan desa.
"Kita sedang melakukan pendataan apakah jalan provinsi berapa, kabupaten berapa, jalan desa juga berapa kita lagi diakumulasikan, nanti ada perhitungan per sekian kilo berapa lampu," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Garut minta rambu bahaya di pantai harus diperbanyak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Dapat bantuan dari ESDM, itu aspirasi dan sudah terpasang, lalu diserahkan ke pemda," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Rabu.
Baca juga: Pj Bupati Garut: Iuran sekolah tidak boleh beratkan orang tua siswa
Ia menuturkan Kementerian ESDM berdasarkan usulan aspirasi Anggota DPR RI menyalurkan bantuan pemasangan 405 unit lampu PJU tenaga surya yang dipasang di sejumlah tempat di Kabupaten Garut.
Namun kebanyakan, kata dia, PJU tenaga surya itu dipasang di daerah jalan lingkungan atau jalan desa yang kondisinya dinilai sangat membutuhkan dan juga berada di pelosok daerah yang sulit dijangkau jaringan listrik.
"Penerangan jalan tenaga surya itu tersebar di 38 kecamatan, di jalan kabupaten, kebanyakan jalan lingkungan seperti jalan-jalan desa," katanya.
Ia menyampaikan bantuan pemasangan PJU itu telah membantu masyarakat untuk kenyamanan dan keamanan saat melakukan aktivitas malam hari.
Seperti masyarakat yang hendak pergi ke pasar pada dini hari, kata dia, saat ini akan merasa lebih nyaman karena kondisi jalan sudah terang dan tentunya memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Sangat membantu adanya penerangan jalan, pertama untuk ketertiban umum, peningkatan ekonomi masyarakat juga terbantu, misalkan yang biasa ke pasar ada penerangan jalan," katanya.
Ia menyampaikan bantuan penerangan jalan itu tidak hanya dari pemerintah pusat, pada tahun sebelumnya juga mendapatkan alokasi sebanyak seribu PJU untuk Garut dari Pemerintah Provinsi Jabar.
Terkait kebutuhan dan idealnya PJU di jalanan Garut, kata dia, saat ini sedang dilakukan pendataan untuk kebutuhan jalan nasional, provinsi, kabupaten maupun jalan-jalan desa.
"Kita sedang melakukan pendataan apakah jalan provinsi berapa, kabupaten berapa, jalan desa juga berapa kita lagi diakumulasikan, nanti ada perhitungan per sekian kilo berapa lampu," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Garut minta rambu bahaya di pantai harus diperbanyak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024