Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menempatkan sekitar 50 petugas dibantu relawan tangguh bencana di sejumlah objek wisata dan wilayah rawan bencana untuk antisipasi serta penanganan cepat ketika terjadi musibah.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Rabu, mengatakan selama beberapa hari terakhir curah hujan masih tinggi sehingga rawan bencana alam di sebagian besar wilayah setempat sehingga puluhan petugas diturunkan untuk pemetaan, pengawasan, dan pelaporan.
Baca juga: Puluhan pohon kecubung di Cianjur dimusnahkan aparat gabungan
"Mereka juga bertugas memberikan imbauan bagi pengguna jalan, wisatawan dan warga untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur rawan bencana bencana, terutama longsor, di sepanjang jalur utama wilayah selatan," katanya.
Meski daerah setempat memasuki musim kemarau, katanya, di sejumlah wilayah curah hujan masih tinggi sehingga dapat memicu bencana alam, terutama longsor, yang dapat menutup ruas jalan penghubung antarkecamatan di wilayah selatan.
Penempatan sejumlah petugas dan relawan di titik rawan bencana, termasuk pantai selatan, ujar dia, sebagai upaya antisipasi jatuh korban jiwa saat terjadi bencana.
Mereka juga melakukan imbauan kepada wisatawan dengan tujuan obyek wisata air, seperti air terjun dan pantai, agar tidak mendekati sumber air.
"Kami siapkan berbagai upaya guna mencegah terjadinya korban jiwa saat terjadi bencana, petugas dan relawan akan melakukan penanganan cepat, termasuk melakukan evakuasi warga ketika bencana alam meluas," katanya.
Memasuki musim kemarau, pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana kebakaran, terutama kebakaran lahan, dengan menggencarkan sosialisasi terkait dengan larangan membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan.
Pihaknya berkoordinasi dengan Kantor Damkar Cianjur menyiagakan mobil pemadam kebakaran di sejumlah titik, guna melakukan penanganan cepat ketika terjadi kebakaran, mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur.
"Kami juga meminta warga rutin melakukan pemeriksaan jaringan kabel listrik di bagian atas rumah dan sambungan listrik guna mencegah terjadinya kebakaran akibat aliran pendek listrik," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur menjamin penyaluran stimulan tahap IV tuntas 100 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Rabu, mengatakan selama beberapa hari terakhir curah hujan masih tinggi sehingga rawan bencana alam di sebagian besar wilayah setempat sehingga puluhan petugas diturunkan untuk pemetaan, pengawasan, dan pelaporan.
Baca juga: Puluhan pohon kecubung di Cianjur dimusnahkan aparat gabungan
"Mereka juga bertugas memberikan imbauan bagi pengguna jalan, wisatawan dan warga untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur rawan bencana bencana, terutama longsor, di sepanjang jalur utama wilayah selatan," katanya.
Meski daerah setempat memasuki musim kemarau, katanya, di sejumlah wilayah curah hujan masih tinggi sehingga dapat memicu bencana alam, terutama longsor, yang dapat menutup ruas jalan penghubung antarkecamatan di wilayah selatan.
Penempatan sejumlah petugas dan relawan di titik rawan bencana, termasuk pantai selatan, ujar dia, sebagai upaya antisipasi jatuh korban jiwa saat terjadi bencana.
Mereka juga melakukan imbauan kepada wisatawan dengan tujuan obyek wisata air, seperti air terjun dan pantai, agar tidak mendekati sumber air.
"Kami siapkan berbagai upaya guna mencegah terjadinya korban jiwa saat terjadi bencana, petugas dan relawan akan melakukan penanganan cepat, termasuk melakukan evakuasi warga ketika bencana alam meluas," katanya.
Memasuki musim kemarau, pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana kebakaran, terutama kebakaran lahan, dengan menggencarkan sosialisasi terkait dengan larangan membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan.
Pihaknya berkoordinasi dengan Kantor Damkar Cianjur menyiagakan mobil pemadam kebakaran di sejumlah titik, guna melakukan penanganan cepat ketika terjadi kebakaran, mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur.
"Kami juga meminta warga rutin melakukan pemeriksaan jaringan kabel listrik di bagian atas rumah dan sambungan listrik guna mencegah terjadinya kebakaran akibat aliran pendek listrik," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur menjamin penyaluran stimulan tahap IV tuntas 100 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024