Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa tertekan setelah rilis pertumbuhan China kuartal II-2024 yang lebih rendah dari perkiraan.
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah melemah 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.210 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.170 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan tertekan terhadap dolar AS setelah data pertumbuhan ekonomi China serta data perdagangan Indonesia yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis kemarin," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2024 tercatat sebesar 4,7 persen, di bawah perkiraan yang sebesar 5,1 persen, dan lebih kecil dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I-2024 yang sebesar 5,3 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah tertekan setelah rilis pertumbuhan China yang lebih rendah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024