Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin mengharapkan Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera dimulai pembangunannya di tahun 2024, dan bisa selesai pembangunannya tahun 2025.
"Jalan tol ini pokoknya 2024 sudah mulai dibangun, ingin 2025 tahapan sampai Garut itu sudah selesai, dan dua ruas pintu gerbang," kata Barnas, usai peresmian rumah pengemasan madu, di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Selasa.
Baca juga: Berharap Tol Cigatas jadi pengungkit perekonomian Garut
Ia menuturkan progres pembangunan jalan tol itu berdasarkan informasi dari pemerintah pusat bahwa tahapannya sudah menuntaskan pembebasan lahan dari Bandung sampai Garut.
Artinya, kata dia, setelah pembebasan lahan selesai, tinggal selanjutnya melakukan tahap pembangunan fisik jalan tol yang menghubungkan Bandung dengan Garut.
"Bahwa jalan tol untuk pembebasan katanya sampai Garut sudah selesai, artinya pembangunan bisa dilakukan," katanya lagi.
Dia berharap rencana pembangunan jalan tol itu harus mulai dikerjakan di tahun 2024, dan bisa selesai pembangunannya di tahun 2025.
"Harapan kami begitu, mudah-mudahan tidak meleset, jadi dua tahun pembangunan," katanya pula.
Ia mengajak masyarakat di Kabupaten Garut untuk mendukung pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut, karena keberadaannya akan memberikan banyak manfaat.
Adanya jalan tol itu, kata dia, akan memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan dari Garut ke Bandung maupun sebaliknya dengan waktu tempuh sekitar 32 menit, dibandingkan dengan jalan umumnya sekitar dua jam.
"Dari Garut ke Bandung itu 32 menit, berarti Bandung ini sangat dekat dari Garut, dan akan menjadikan kawasan Garut ini akan berubah sangat cepat," katanya lagi.
Baca juga: Pembangunan Tol Cigatas jadi solusi kemacetan di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Jalan tol ini pokoknya 2024 sudah mulai dibangun, ingin 2025 tahapan sampai Garut itu sudah selesai, dan dua ruas pintu gerbang," kata Barnas, usai peresmian rumah pengemasan madu, di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Selasa.
Baca juga: Berharap Tol Cigatas jadi pengungkit perekonomian Garut
Ia menuturkan progres pembangunan jalan tol itu berdasarkan informasi dari pemerintah pusat bahwa tahapannya sudah menuntaskan pembebasan lahan dari Bandung sampai Garut.
Artinya, kata dia, setelah pembebasan lahan selesai, tinggal selanjutnya melakukan tahap pembangunan fisik jalan tol yang menghubungkan Bandung dengan Garut.
"Bahwa jalan tol untuk pembebasan katanya sampai Garut sudah selesai, artinya pembangunan bisa dilakukan," katanya lagi.
Dia berharap rencana pembangunan jalan tol itu harus mulai dikerjakan di tahun 2024, dan bisa selesai pembangunannya di tahun 2025.
"Harapan kami begitu, mudah-mudahan tidak meleset, jadi dua tahun pembangunan," katanya pula.
Ia mengajak masyarakat di Kabupaten Garut untuk mendukung pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut, karena keberadaannya akan memberikan banyak manfaat.
Adanya jalan tol itu, kata dia, akan memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan dari Garut ke Bandung maupun sebaliknya dengan waktu tempuh sekitar 32 menit, dibandingkan dengan jalan umumnya sekitar dua jam.
"Dari Garut ke Bandung itu 32 menit, berarti Bandung ini sangat dekat dari Garut, dan akan menjadikan kawasan Garut ini akan berubah sangat cepat," katanya lagi.
Baca juga: Pembangunan Tol Cigatas jadi solusi kemacetan di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024