Antarajawabarat.com, 2/3 - Realisasi penananam modal dalam negeri maupun luar negeri di Jawa Barat pada 2014 mencapai Rp89,7 triliun, kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jabar, Dadang M Masoem di Bandung, Senin.

"Pencapaian penanaman modal di Jabar mencapai Rp89,7 triliun, melampaui proyeksi investasi 2014 senilai Rp72,8 triliun," kata Dadang M Masoem.

Ia menyebutkan berdasarkan Sistem Pelayanan Informasi Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) bersistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) menunjukkan investasi cukup meyakinkan.

Menurut Dadang investasi terbesar dari penanaman modal asing (PMA) yang mencapai Rp70,98 triliun dan investasi dalam negeri atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sebesar Rp18,72 triliun.

"Peningkatan penanaman modal ini menunjukkan Jabar masih menjadi tujuan berinvestasi," katanya.

Investasi yang bersumber pada PMA, kata dia, meliputi 2.393 proyek. Angka penyerapan tenaga kerjanya mencapai 311.261 orang. Sedangkan PMDN investasinya terdiri dari 330 proyek dengan penyerapan tenaga kerjanya sebanyak 63.335 orang.

"Secara total jumlah proyeknya mencapai 2.723 proyek dan menyerap sebanyak 374.486 orang tenaga kerja," katanya.

Dengan demikian, kata dia bila mengacu pada pencapaian tersebut, proyeksi penyediaan sebanyak dua juta lapangan kerja di Jabar pada 2018 dapat terealisasi.

"Bahkan, kami yakin, target penyediaan dua juta lapangan kerja dapat terlampaui," katanya.

Terkait minat investasi, Dadang menyebutkan ada beberapa rencana investasi yang sudah terdaftar. Angkanya mencapai Rp133,60 triliun. Nilai tersebut lebih kecil daripada minat 2013, yang nilainya 164,78 triliun. Namun proyek investasi 2014 lebih banyak 29 proyek yaitu menjadi 1.430 proyek.

"Kabupaten Bekasi dan Karawang masih teratas tujuan dan lokasi investasi, disusul Kota Bandung dan Kabupaten Cirebon," kata Dadang M Masoem menambahkan.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015