Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan, pembukaan gerbang tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) KM 149 dan 151 di kawasan Gedebage, Bandung, segera diakselerasi.
"Kami sudah cek ricek lapangan tempo hari dengan Kementerian Koordinator Marves dengan Kementerian PU, dan kita sepakat untuk melakukan akselerasi," kata Herman di Bandung, Senin.
Baca juga: Akses tol KM 149 Bandung dibuka kembali sebelum 17 Agustus 2024
Sebagai langkah akselerasi, Herman menjelaskan bahwa ia meminta Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan kajian analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) lalu lintas terkait pembukaan pintu tol tersebut.
Pihaknya meminta kajian Amdal itu bisa dirampungkan dalam tempo sepekan, sehingga Kemenhub bisa secepatnya melakukan kajian untuk segera memutuskan, dengan merujuk pada hasil Amdal itu.
"Mudah-mudahan dengan kajian tersebut yang cermat, dengan feasibility study (FS) nanti ada tindak lanjutnya. Mudah-mudahan bisa akseleratif, karena target kami ya tidak pakai lama," katanya.
Akses jalan tersebut, diketahui bersifat strategis karena bisa jadi akses penting menuju Stadion GBLA, Masjid Raya Al Jabbar, kawasan bisnis dan permukiman Summarecon, hingga Stasiun Kereta Cepat Whoosh Tegalluar, serta menuju wilayah di timur Bandung.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga Jabar menyebutkan bahwa gerbang tol KM 149 Purbaleunyi masih harus dilakukan perbaikan konstruksi struktur jalan yang harus diperbaiki dengan melibatkan Kementerian PUPR. Karena itu, gerbang tol KM 149 kembali ditutup mulai awal 2024, setelah sempat dibuka secara fungsional hanya pada siang hari.
"Target perbaikan exit 149 oleh Kementerian PUPR, selesai konstruksi pada Desember 2024 dan sementara operasionalnya dilakukan setelah uji pembebanan," ujar Kepala Dinas Bina Marga Tata Ruang Jabar Bambang Tirtoyuliono dalam sosial media Dinas Bina Marga Jabar sekitar sebulan lalu.
"Kami sudah cek ricek lapangan tempo hari dengan Kementerian Koordinator Marves dengan Kementerian PU, dan kita sepakat untuk melakukan akselerasi," kata Herman di Bandung, Senin.
Baca juga: Akses tol KM 149 Bandung dibuka kembali sebelum 17 Agustus 2024
Sebagai langkah akselerasi, Herman menjelaskan bahwa ia meminta Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan kajian analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) lalu lintas terkait pembukaan pintu tol tersebut.
Pihaknya meminta kajian Amdal itu bisa dirampungkan dalam tempo sepekan, sehingga Kemenhub bisa secepatnya melakukan kajian untuk segera memutuskan, dengan merujuk pada hasil Amdal itu.
"Mudah-mudahan dengan kajian tersebut yang cermat, dengan feasibility study (FS) nanti ada tindak lanjutnya. Mudah-mudahan bisa akseleratif, karena target kami ya tidak pakai lama," katanya.
Akses jalan tersebut, diketahui bersifat strategis karena bisa jadi akses penting menuju Stadion GBLA, Masjid Raya Al Jabbar, kawasan bisnis dan permukiman Summarecon, hingga Stasiun Kereta Cepat Whoosh Tegalluar, serta menuju wilayah di timur Bandung.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga Jabar menyebutkan bahwa gerbang tol KM 149 Purbaleunyi masih harus dilakukan perbaikan konstruksi struktur jalan yang harus diperbaiki dengan melibatkan Kementerian PUPR. Karena itu, gerbang tol KM 149 kembali ditutup mulai awal 2024, setelah sempat dibuka secara fungsional hanya pada siang hari.
"Target perbaikan exit 149 oleh Kementerian PUPR, selesai konstruksi pada Desember 2024 dan sementara operasionalnya dilakukan setelah uji pembebanan," ujar Kepala Dinas Bina Marga Tata Ruang Jabar Bambang Tirtoyuliono dalam sosial media Dinas Bina Marga Jabar sekitar sebulan lalu.
Baca juga: Pemkot Bandung minta PUPR buka akses tol KM 149 atasi kemacetan Gedebage
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekda: Pembukaan gerbang tol Purbaleunyi KM 149-151 diakselerasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024