Antarajawabarat.com, 13/2 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan menjajaki ekspor kopi dan teh ke Lebanon karena negara tersebut tidak memiliki komoditi tersebut serta mayoritas warganya penggemar kopi dan teh.

"Kita sudah membuka ekspor kopi ke Maroko, jadi tinggal bagaimana kita juga akan segera tindaklanjuti dan yang paling mungkin potensi asal Jabar ke Lebanon adalah teh dan kopi," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Kamis.

Ditemui usai bertemu dengan Dubes RI untuk Lebanon Ahmad Chozin Chumaidy, di Gedung Negara Pakuan Bandung, ia mengatakan selain kopi dan teh potensi ekonomi lain yang bisa di ekspor ke Lebanon dari Jabar adalah fashion.

"Mereka memandang Jabar itu paling unik soal fashionnya, fashionable katanya. Di kita ada hijaber, banyak model. Mudah-mudahan itu bagian dari yang bisa kita kerjasamakan," kata dia.

Ia menuturkan, Lebanon adalah salah satu negara yang sering diserang Israel namun bisa cepat bangkit karena memiliki sektor ekonomi yang cukup maju.

"Potensi pertaniannya sangat kuat, potensi pariwisata juga bagus, tentu pariwisata ala Timur Tengah," katanya.

Menurut dia, negara tersebut juga dikenal sebagai penghasil buah zaitun terbanyak di dunia.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Lebanon Ahmad Chozin Chumaidy menyatakan kesiapannya untuk membantu memasarkan potensi ekonomi Jawa Barat ke negara timur tengah Lebanon.

"Kami ingin mencoba supaya Dubes nanti itu ada manfaatnya, khususnya untuk masyarakat Jawa Barat. Saya sampaikan ke pak Gubernur apa yang bisa saya bawa, apa yang bisa kita kembangkan potensi Jawa Barat yang bisa di Lebanon," kata dia.

Ia mengatakan, potensi kekayaan alam di Jawa Barat tersebut bisa dikembangkan dan bisa dipasarkan di Lebanon.

"Diplomasi saat ini itu tidak hanya politik saja tapi lebih utama adalah diplomasi ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Kita akan mencoba menarik sebanyak-banyaknya wisatawan dari lebanon ke Jabar," katanya. ***3***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015