Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendorong anak muda yang baru lulus sekolah agar menambah keterampilan dan meningkatkan kemampuan untuk mempersiapkan diri masuk dunia kerja di perusahaan maupun berwirausaha.
"Kegiatan ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, membentuk karakter, kemudian meningkatkan keterampilan, kemudian meningkatkan pengetahuan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut Muksin saat acara peningkatan kemampuan yang dilaksanakan oleh PT PNM Cabang Kabupaten Garut di Garut, Kamis.
Ia menuturkan kegiatan bertemakan "Upskill for Lifelong Learning" bekerja sama dengan PT Mitra Utama Madani (MUM) dengan peserta sebanyak 105 orang dari kalangan anak muda yang baru lulus sekolah.
Kegiatan pelatihan seperti komputer, komunikasi, dan sebagainya itu, kata dia, dapat memberikan kemampuan kepada peserta tentang "hards skill" dan 'soft skill" sehingga bisa menghadapi karir sebagai pekerja maupun pengusaha yang akhirnya dapat mengurangi angka pengangguran di Garut.
"Menilai pelatihan ini penting untuk mempersiapkan SDM yang siap kerja, membentuk karakter peserta, meningkatkan keterampilan, dan pengetahuan, hal ini akan banyak membantu dalam rangka pengentasan pengangguran di Kabupaten Garut," kata Muksin.
Ia berharap berbagai pelatihan bagi mereka itu bisa mendapatkan wawasan dan kemampuan diri sehingga dirinya siap memasuki dunia kerja dan menjadi manusia yang unggul.
"Saya berpesan untuk para 'fresh graduate' agar meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan membangun sikap positif, sehingga menjadi manusia unggul dan siap bekerja," kata Muksin.
Acara tersebut juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemkab Garut Budi Gan Gan yang menyampaikan apresiasi terkait kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan baru bagi mereka yang baru lulus sekolah.
PNM, kata dia, selama ini tidak hanya menjadi lembaga milik pemerintah yang memberikan bantuan pinjaman modal kepada masyarakat, melainkan juga memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Kami berharap PNM tidak hanya menjadi lembaga pemberi, tetapi juga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut, mari kita optimalkan peran dan fungsi masing-masing untuk mencerdaskan dan membentuk anak-anak muda yang handal, berkualitas, dan berdaya saing tinggi," kata Budi.
Pimpinan Cabang PT PNM Kabupaten Garut Ramadhan Firmansyah menyatakan, peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut merupakan putra-putri nasabah PT PNM dari program kegiatan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Garut.
Menurut dia, pelatihan tersebut penting dilakukan untuk mempersiapkan generasi penerus menghadapi tantangan masa depan dengan meningkatkan "hard skill" dan "soft skill".
Pelatihan tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dari PT PNM dalam menyiapkan anak muda yang baru lulus sekolah untuk menjadi wirausaha maupun berkarir di perusahaan.
"Kami juga akan mengadakan pelatihan komunikasi, Microsoft Excel, dan lainnya oleh para pemateri handal," kata Ramadhan.
Ia menambahkan bagi peserta yang ingin berkarir di perusahaan seperti di PT PNM sebagai lembaga bukan perbankan milik pemerintah, pihaknya saat ini sudah menyiapkan lapangan pekerjaan untuk peserta yang berminat bergabung di PNM.
"Barangkali dari 105 peserta ini bisa langsung mendaftar setelah kegiatan ini. Kami adalah lembaga keuangan non-bank milik pemerintah, jadi suatu kebanggaan bisa bergabung untuk memuliakan dan mewujudkan cita-cita kita semua," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kegiatan ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, membentuk karakter, kemudian meningkatkan keterampilan, kemudian meningkatkan pengetahuan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut Muksin saat acara peningkatan kemampuan yang dilaksanakan oleh PT PNM Cabang Kabupaten Garut di Garut, Kamis.
Ia menuturkan kegiatan bertemakan "Upskill for Lifelong Learning" bekerja sama dengan PT Mitra Utama Madani (MUM) dengan peserta sebanyak 105 orang dari kalangan anak muda yang baru lulus sekolah.
Kegiatan pelatihan seperti komputer, komunikasi, dan sebagainya itu, kata dia, dapat memberikan kemampuan kepada peserta tentang "hards skill" dan 'soft skill" sehingga bisa menghadapi karir sebagai pekerja maupun pengusaha yang akhirnya dapat mengurangi angka pengangguran di Garut.
"Menilai pelatihan ini penting untuk mempersiapkan SDM yang siap kerja, membentuk karakter peserta, meningkatkan keterampilan, dan pengetahuan, hal ini akan banyak membantu dalam rangka pengentasan pengangguran di Kabupaten Garut," kata Muksin.
Ia berharap berbagai pelatihan bagi mereka itu bisa mendapatkan wawasan dan kemampuan diri sehingga dirinya siap memasuki dunia kerja dan menjadi manusia yang unggul.
"Saya berpesan untuk para 'fresh graduate' agar meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan membangun sikap positif, sehingga menjadi manusia unggul dan siap bekerja," kata Muksin.
Acara tersebut juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemkab Garut Budi Gan Gan yang menyampaikan apresiasi terkait kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan baru bagi mereka yang baru lulus sekolah.
PNM, kata dia, selama ini tidak hanya menjadi lembaga milik pemerintah yang memberikan bantuan pinjaman modal kepada masyarakat, melainkan juga memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Kami berharap PNM tidak hanya menjadi lembaga pemberi, tetapi juga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut, mari kita optimalkan peran dan fungsi masing-masing untuk mencerdaskan dan membentuk anak-anak muda yang handal, berkualitas, dan berdaya saing tinggi," kata Budi.
Pimpinan Cabang PT PNM Kabupaten Garut Ramadhan Firmansyah menyatakan, peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut merupakan putra-putri nasabah PT PNM dari program kegiatan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Garut.
Menurut dia, pelatihan tersebut penting dilakukan untuk mempersiapkan generasi penerus menghadapi tantangan masa depan dengan meningkatkan "hard skill" dan "soft skill".
Pelatihan tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dari PT PNM dalam menyiapkan anak muda yang baru lulus sekolah untuk menjadi wirausaha maupun berkarir di perusahaan.
"Kami juga akan mengadakan pelatihan komunikasi, Microsoft Excel, dan lainnya oleh para pemateri handal," kata Ramadhan.
Ia menambahkan bagi peserta yang ingin berkarir di perusahaan seperti di PT PNM sebagai lembaga bukan perbankan milik pemerintah, pihaknya saat ini sudah menyiapkan lapangan pekerjaan untuk peserta yang berminat bergabung di PNM.
"Barangkali dari 105 peserta ini bisa langsung mendaftar setelah kegiatan ini. Kami adalah lembaga keuangan non-bank milik pemerintah, jadi suatu kebanggaan bisa bergabung untuk memuliakan dan mewujudkan cita-cita kita semua," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024