Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta Pj Bupati Bandung Barat yang baru dilantik Sabtu ini, yakni Ade Zakir, untuk menjaga integritas agar tidak terjerat masalah hukum.

Pasalnya, sejak berdiri sebagai kabupaten baru, pucuk pimpinan Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak pernah menyelesaikan masa jabatannya karena terkena masalah hukum, bahkan yang terakhir adalah Arsan Latif yang menjadi Pj Bupati Bandung Barat, terjerat kasus korupsi Pasar Sindangkasih Cigasong, Kabupaten Majalengka.

"Integritas, menjaga integritas ya. Dan mudah-mudahan karena beliau adalah sekda (secara definitif), jadi sudah tahu betul aturan hukum yang musti ditaati seperti apa," kata Bey usai pelantikan Pj Bupati KBB di Gedung Sate Bandung, Sabtu.

Selain terkait integritas, Bey juga mengingatkan pada Ade Zakir agar memperhatikan dengan serius masalah bencana alam khususnya tanah bergerak mengingat di KBB memiliki potensi bencana yang tinggi di Jawa Barat.

"Jadi harus ada edukasi kepada masyarakat supaya berhati-hati, itu kan terjadi saat kemarau panjang kemudian hujan, ya mudah-mudahan tidak terjadi lagi karena kita menuju kemarau, tetapi walaupun kadang-kadang hujan dan tidak lama, tapi sering, itu bisa bahaya, makanya harus berhati-hati," ujar Bey.

Sementara itu, Ade Zakir mengungkapkan bahwa berbagai kejadian hukum yang menjerat para pucuk pimpinan Bandung Barat, menjadi pelajaran bagi pihaknya dan jajaran.

"Itu harus jadi catatan dan pelajaran oleh kita. Kalau kita berjalan sesuai aturan InsyaAllah tidak akan terjerat masalah hukum," ucap dia.
Disinggung mengenai apakah akan ada reformasi birokrasi untuk mengantisipasi adanya masalah hukum di kemudian hari, Ade mengatakan pihaknya juga kini didampingi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan pemerintahan.

"Kami juga dipandu oleh KPK sekarang, jadi dari tahapan-tahapan, integritas, dan lain sebagainya," ucap dia.


 

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024