Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggencarkan sosialisasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan proses kehidupan demokrasi di Kota Cimahi yang sehat, transparan, akuntabel dan bentuk ikhtiar Pemkot Cimahi dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada,” kata Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi di Cimahi, Rabu.

Baca juga: Dinsos Cimahi: Permintaan surat keterangan DTKS naik saat PPDB

Dicky menyampaikan bahwa Pemkot Cimahi telah membentuk Tim Dukungan Elemen Satuan Kerja (Desk) Pilkada untuk mendukung penyelenggara Pilkada serentak 2024 agar berlangsung secara aman, tertib dan lancar.

“Marilah bersama-sama kita mendukung dan mengawal Pilkada di Kota Cimahi agar berjalan dengan aman, damai, transparan dan kondusif,” kata dia.

Menurutnya, agenda Pilkada 2024 memiliki makna penting karena hal ini menjadi momen di mana, masyarakat dapat menggunakan hak untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili aspirasi masyarakat Kota Cimahi.

“Serta berujung pada pemimpin baru yang diharapkan masyarakat Kota Cimahi, yang kompeten, berintegritas dan mampu meningkatkan kesejahteraan Kota Cimahi,” kata Dicky.

Lebih lanjut, dia mendorong seluruh pihak untuk memberi masukan dan berpartisipasi dalam Pilkada 2024 agar tingkat partisipasi masyarakat bisa melebihi dari Pemilu pada Februari lalu.


“Data dari KPU menunjukkan bahwa pada Pemilu kemarin partisipasi masyarakat di Kota Cimahi mencapai 85,5 persen. Saya berharap masyarakat Kota Cimahi di Pilkada Tahun 2024 dapat lebih meningkatkan lagi jumlah partisipasinya,” katanya.

Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Cimahi Totong Solehudin menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penyelenggaraan Pilkada 2024.

“Secara kuantitas dimana pada tahun 2017 persentase masyarakat yang memberikan hak suaranya adalah sebesar 75 persen. Harapannya di Pilkada tahun 2024 akan meningkat dan secara kualitas dapat menyadari perannya sebagai pemegang kedaulatan, karenanya hak suaranya tidak boleh dibuat murah,” kata Totong.

Baca juga: Dishub Cimahi: Penggunaan bus untuk study tour wajib sertakan hasil uji kir

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024