Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi menyebutkan bahwa permintaan surat keterangan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) meningkat drastis seiring dibukanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di daerah itu.

Kepala Seksi Pengolahan dan Analisa Data Dinsos Cimahi Ratri Susanti mengungkapkan biasanya warga yang mengajukan permohonan untuk masuk ke dalam DTKS normalnya dua sampai tiga orang setiap hari, namun saat dibuka PPDB ini meningkat hingga 10 lebih setiap harinya.

Baca juga: Mendag tinjau SPPBE LPG 3kg di Cimahi dan sebut telah ada perbaikan

"Memang kalau masuk PPDB seperti sekarang pengajuan untuk masuk DTKS dan pencetakan surat keterangan DTKS selalu mengalami kenaikan," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Analisa Data Dinsos Cimahi Ratri Susanti di Cimahi, Senin.

Ia menjelaskan warga yang membutuhkan surat keterangan tersebut untuk PPDB jalur afirmasi baik tingkat SMP maupun SMA sederajat serta kebutuhan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di perguruan tinggi.

"Makanya angka pencetakan surat DTKS di MPP meningkat, sehari bisa 30 orang lebih. Untuk bulan Mei ini baru PPDB SMA sama KIP kuliah yang banyak mengakses. Tahun lalu cetak DTKS bulan Mei 178 orang, bulan Juni 479 orang," katanya.

Untuk mengurangi kepadatan pencetakan surat keterangan DTKS, Dinsos Kota Cimahi mengembangkan inovasi pelayanan online pencetakan DTKS yang dapat diakses melalui cendolasem.cimahikota.go.id yang sudah bisa di akses sejak tanggal 23 Mei 2024.

"Selain itu bagi warga Kota Cimahi yang akan mengusulkan diri ke DTKS atau menyanggah dapat mengakses usulan mandiri melalui cekbansos.kemensos.go.id," katanya.


Ratri juga mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan bahwa untuk jalur afirmasi PPDB Sekolah diprioritaskan bagi warga yang menerima bantuan Bantuan Non Tunai Pangan (BNPT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), bukan hanya tercantum di DTKS saja.

Selain itu, ia menegaskan warga Kota Cimahi yang baru mendatar dalam DTKS, belum tentu mendapatkan bansos BKH atau PKH dari pemerintah.

"Tapi hanya terdaftar di DTKS belum tentu mendapatkan bantuan, sedangkan untuk pengusulan bantuan BPNT dan PKH itu kuota Cimahi sudah penuh," kata Ratri.

Baca juga: Menteri ATR deklarasikan Sukabumi dan Cimahi Kota Lengkap di seluruh Indonesia

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024