Antarajawabarat.com, 17/11 - Ketua DPRD Provinsi Jabar Ine Purwadewi menyatakan pembangunan Tol Cisumdawu lintas Cileunyi-Sumedang dan Dawuan harus memberikan dampak manfaat seperti tumbuhnya perekonomian baru bagi masyarakat.
"Kita berharap menjadi pertumbuhan baru maupun manfaat perekonomian warga sekitar," kata Ineu usai dialog pimpinan DPRD Jabar dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sumedang, Senin.
Ia menuturkan, pembangunan Tol Cisumdawu akan bermanfaat, terutama untuk kelancaran lalu lintas di jalur Cileunyi-Sumedang sampai Majalengka.
Namun pembangunan itu, kata dia, tentu harus memperhatikan aspek lain yang dapat mendorong potensi daerah untuk kebaikan masyarakat sekitar lintasan tol.
"Kita perlu bicarakan lagi mungkin salah satunya dengan "rest area" yang mengedepankan potensi di daerah," katanya.
Ketua komisi II DPRD Provinsi Jabar Ridho Budi Utama menambahkan pembangunan Tol Cisumdawu tentu memunculkan masalah di masyarakat seperti lingkungan, sosial dan ekonomi.
Persoalan itu, kata dia, harus menjadi perhatian pemerintah agar pembangunan itu memberi dampak manfaat bagi masyarakat.
Ridho berjanji, persoalan yang muncul di masyarakat akan menjadi perhatian DPRD Jabar untuk mengakomodasi setiap keinginan masyarakat.
"Yang banyak mengeluh yaitu pengusaha oleh-oleh khas Sumedang yang merasa omzetnya akan turun dengan kehadiran tol ini, untuk itu, kita berharap kedepannya di dalam tol terdapat 'rest area' yang menyediakan makanan khas Sumedang," katanya.
Sementara itu, hasil peninjauan anggota DPRD Jabar pembangunan Tol Cisumdawu telah memasuki proses penyelesaian sekitar 75 persen.
Jalan bebas hambatan itu akan berfungsi penting sebagai akses jalan penghubung Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Sumedang.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Kita berharap menjadi pertumbuhan baru maupun manfaat perekonomian warga sekitar," kata Ineu usai dialog pimpinan DPRD Jabar dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sumedang, Senin.
Ia menuturkan, pembangunan Tol Cisumdawu akan bermanfaat, terutama untuk kelancaran lalu lintas di jalur Cileunyi-Sumedang sampai Majalengka.
Namun pembangunan itu, kata dia, tentu harus memperhatikan aspek lain yang dapat mendorong potensi daerah untuk kebaikan masyarakat sekitar lintasan tol.
"Kita perlu bicarakan lagi mungkin salah satunya dengan "rest area" yang mengedepankan potensi di daerah," katanya.
Ketua komisi II DPRD Provinsi Jabar Ridho Budi Utama menambahkan pembangunan Tol Cisumdawu tentu memunculkan masalah di masyarakat seperti lingkungan, sosial dan ekonomi.
Persoalan itu, kata dia, harus menjadi perhatian pemerintah agar pembangunan itu memberi dampak manfaat bagi masyarakat.
Ridho berjanji, persoalan yang muncul di masyarakat akan menjadi perhatian DPRD Jabar untuk mengakomodasi setiap keinginan masyarakat.
"Yang banyak mengeluh yaitu pengusaha oleh-oleh khas Sumedang yang merasa omzetnya akan turun dengan kehadiran tol ini, untuk itu, kita berharap kedepannya di dalam tol terdapat 'rest area' yang menyediakan makanan khas Sumedang," katanya.
Sementara itu, hasil peninjauan anggota DPRD Jabar pembangunan Tol Cisumdawu telah memasuki proses penyelesaian sekitar 75 persen.
Jalan bebas hambatan itu akan berfungsi penting sebagai akses jalan penghubung Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Sumedang.***1***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014