Antarajawabarat.com,28/10 - Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Ali Hasan mempertanyakan rencana pergeseran pembangunan jalur tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) menghindari daerah tanah labil di Sumedang.

"Kenapa baru sekarang ketahuan labil, kenapa tidak dari pertama, harusnya dari pertama sudah ketahuan," kata Ali Hasan kepada wartawan di Bandung, Senin.

Ia menuturkan, pembangunan tol Cisumdawu itu akses jalan menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka yang ditargetkan selesai tahun 2016.

Namun adanya rencana pergeseran itu, Ali khawatir pembangunan akses jalan itu lambat tidak sesuai target yang diharapkan.

"Rencana pergeseran ini dikhawatirkan memperlambat pembangunan jalan tol di sana," katanya.

Komisi IV, kata Ali, secepatnya akan menemui pihak Dinas Bina Marga Provinsi Jabar untuk menanyakan langsung pembangunan jalur tol itu.

Selain itu, sejumlah anggota Komisi IV akan meninjau langsung lokasi pembangunan jalan tol Cisumdawu.

"Kita ingin minta penjelasan dan tahu di lapangan, agar nanti terarah," katanya.

Pembangunan jalan tol Cisumdawu terkendala di kawasan rawan longsor sekitar Desa Girimukti, Sumedang.

Pembangunan jalan tol akan digeser menghindari tanah rawan longsor masih satu jalur di lokasi tanah yang telah dibebaskan selebar 60 meter.

Selain dilakukan penggeseran, rencananya akan dipasang tiang untuk penguatan jalan.***1***



Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014