Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, menerjunkan 1.200 personel gabungan untuk mengamankan Mudik Lebaran 2024 di wilayah Cianjur, ribuan personil akan ditempatkan di 14 pos pengamanan (pos pam) dan 10 pos pelayanan.
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan di Cianjur Kamis, mengatakan ribuan personel gabungan akan bertugas selama dua pekan mulai tanggal 4 April sampai 16 April, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga dan pemudik yang melintas di jalur utama Cianjur.
"Personel yang terlibat sekitar 1.200 orang terdiri dari 700 orang personil Polres Cianjur dan dari instansi luar 500 personil terdiri dari TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan kalangan terkait dibantu relawan dari berbagai organisasi," katanya.
Selama musim mudik lebaran terkait rekayasa arus yang akan dilakukan di sepanjang jalur utama Cianjur, tutur dia, mengikuti instruksi atau petunjuk dari Korlantas Polri dan Polres Bogor, termasuk antisipasi macet di sepanjang jalur tersebut.
Rekayasa arus yang dilakukan seperti buka tutup, ganjil genap, satu arah sifatnya situasional setelah berkoordinasi dengan Polres Bogor karena sepanjang jalur utama Cianjur jarang terjadi antrean namun terdampak tingginya volume kendaraan di wilayah Bogor.
"Kami juga menyiapkan tim khusus pengurai antrean di jalur utama Cianjur khususnya di kawasan Puncak Pass, sebagai upaya cepat ketika terjadinya antrean kendaraan dengan laju tersendat," katanya.
Sedangkan terkait pos pam yang dibangun di sepanjang jalur mudik Cianjur, untuk memberikan pelayanan bagi pemudik termasuk melakukan rekayasa arus dan mengurai antrean ketika terjadi kemacetan, dibangun mulai dari Puncak Pass hingga kawasan Haurwangi atau jalur Bandung-Cianjur.
Pos pelayanan dibangun di sejumlah tempat wisata yang ada di sepanjang jalur utama Cianjur hingga wilayah selatan Cianjur, dimana puluhan pos tersebut akan dikendalikan dari pos aju di Tugu Lampu Gentur, By Pass, Cianjur.
"Kami akan memberikan pelayan terbaik bagi warga dan pemudik yang melintas di sepanjang jalur utama Cianjur, termasuk di obyek wisata andalan di wilayah utara hingga selatan, dengan melibatkan jajaran Polsek," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan di Cianjur Kamis, mengatakan ribuan personel gabungan akan bertugas selama dua pekan mulai tanggal 4 April sampai 16 April, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga dan pemudik yang melintas di jalur utama Cianjur.
"Personel yang terlibat sekitar 1.200 orang terdiri dari 700 orang personil Polres Cianjur dan dari instansi luar 500 personil terdiri dari TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan kalangan terkait dibantu relawan dari berbagai organisasi," katanya.
Selama musim mudik lebaran terkait rekayasa arus yang akan dilakukan di sepanjang jalur utama Cianjur, tutur dia, mengikuti instruksi atau petunjuk dari Korlantas Polri dan Polres Bogor, termasuk antisipasi macet di sepanjang jalur tersebut.
Rekayasa arus yang dilakukan seperti buka tutup, ganjil genap, satu arah sifatnya situasional setelah berkoordinasi dengan Polres Bogor karena sepanjang jalur utama Cianjur jarang terjadi antrean namun terdampak tingginya volume kendaraan di wilayah Bogor.
"Kami juga menyiapkan tim khusus pengurai antrean di jalur utama Cianjur khususnya di kawasan Puncak Pass, sebagai upaya cepat ketika terjadinya antrean kendaraan dengan laju tersendat," katanya.
Sedangkan terkait pos pam yang dibangun di sepanjang jalur mudik Cianjur, untuk memberikan pelayanan bagi pemudik termasuk melakukan rekayasa arus dan mengurai antrean ketika terjadi kemacetan, dibangun mulai dari Puncak Pass hingga kawasan Haurwangi atau jalur Bandung-Cianjur.
Pos pelayanan dibangun di sejumlah tempat wisata yang ada di sepanjang jalur utama Cianjur hingga wilayah selatan Cianjur, dimana puluhan pos tersebut akan dikendalikan dari pos aju di Tugu Lampu Gentur, By Pass, Cianjur.
"Kami akan memberikan pelayan terbaik bagi warga dan pemudik yang melintas di sepanjang jalur utama Cianjur, termasuk di obyek wisata andalan di wilayah utara hingga selatan, dengan melibatkan jajaran Polsek," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024