Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat menyerahkan bantuan donasi untuk Palestina melalui dua tahap dengan total nilai Rp2 miliar.
"Tahap pertama diserahkan pada 26 November 2023 dengan nilai Rp1,5 miliar, sedangkan tahap kedua sebesar Rp577 juta. Sehingga jika ditotal bantuan yang sudah diberikan untuk Palestina yaitu sebesar Rp2 miliar," kata Sekretaris Disdik Kota Depok Sutarno di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan ini diserahkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok sebagai lembaga resmi dan diakui oleh pemerintah.
Donasi ini diterima langsung oleh Wakil Ketua IV Baznas Kota Depok Agus Dwi Cahyono untuk kemudian disalurkan kepada warga Palestina dalam bentuk, antara lain makanan, obat-obatan, dan pakaian.
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan dan membantu warga Palestina," katanya.
Ia mengatakan donasi ini merupakan bantuan kemanusiaan dari keluarga besar Disdik Kota Depok, termasuk satuan pendidikan dari jenjang PAUD hingga SMP.
Pihaknya menggalang dana kemanusiaan kepada siswa, guru, dan komite sekolah, baik negeri maupun swasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Tahap pertama diserahkan pada 26 November 2023 dengan nilai Rp1,5 miliar, sedangkan tahap kedua sebesar Rp577 juta. Sehingga jika ditotal bantuan yang sudah diberikan untuk Palestina yaitu sebesar Rp2 miliar," kata Sekretaris Disdik Kota Depok Sutarno di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan ini diserahkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok sebagai lembaga resmi dan diakui oleh pemerintah.
Donasi ini diterima langsung oleh Wakil Ketua IV Baznas Kota Depok Agus Dwi Cahyono untuk kemudian disalurkan kepada warga Palestina dalam bentuk, antara lain makanan, obat-obatan, dan pakaian.
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan dan membantu warga Palestina," katanya.
Ia mengatakan donasi ini merupakan bantuan kemanusiaan dari keluarga besar Disdik Kota Depok, termasuk satuan pendidikan dari jenjang PAUD hingga SMP.
Pihaknya menggalang dana kemanusiaan kepada siswa, guru, dan komite sekolah, baik negeri maupun swasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024