Antarajawabarat.com,6/9 - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, segera menyiapkan lahan untuk merelokasi ratusan pedagang Pasar Inpres Ciranjang yang terbakar beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Himam Haris di Cianjur, Sabtu, seiring rencana usulan untuk mengajukan lapangan yang akan dibangun terminal angkutan kota, lokasinya tidak jauh dari pasar yang terbakar.
"Besok kami rapat dengan pihak terkait dan melaporkan rencana relokasi pedagang pasar ke lapangan yang berjarak beberapa puluh meter dari tempat lama itu ke bupati," katanya.
Pihaknya mencatat, setelah tim pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api menjelang dini hari, baru dapat memastikan 600 kios dan 160 los, nyaris rata dengan tanah.
Sehingga pihaknya akan mengajukan relokasi untuk pembangunan 760 kios, sebagai tempat berjualan para pedagang yang menjadi korban.
Sedangkan terkait faktor penyebab terjadinya kebakaran, pihaknya menyerahkan pada pihak berwenang dalam hal ini kepolisian dan unit pemadam kebakaran.
"Kami serahkan penyelidikanya ke pihak berwajib. Saat ini kami tengah fokus untuk melakukan relokasi bagi pedagang yang kios dan losnya terbakar," kata Himam Haris.
Sementara itu, sejumlah pedagang mengatakan siap untuk direlokasi, dengan catatan dapat berjualan di lokasi pasar yang terbakar atau tidak jauh dari lokasi tersebut.
"Mau bagaimana lagi, kalau memang mau direlokasi, kami minta tempatnya tidak jauh dari pasar yang terbakar. Kami masih bingung bagaimana mengumpulkan modal untuk kembali berjualan," keluh Iman (35) salah seorang pedagang yang kiosnya terbakar.
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, mengungkapkan, pihaknya tengah membentuk tim untuk melakukan identifikasi guna mencari penyebab utama terjadinya kebakaran.
"Kemungkinan besar kita akan berkordinasi dengan Puslabfor Polri dan Polda Jabar, untuk menyelidiki penyebab utama terjadinya kebakaran," katanya. ***3***
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Himam Haris di Cianjur, Sabtu, seiring rencana usulan untuk mengajukan lapangan yang akan dibangun terminal angkutan kota, lokasinya tidak jauh dari pasar yang terbakar.
"Besok kami rapat dengan pihak terkait dan melaporkan rencana relokasi pedagang pasar ke lapangan yang berjarak beberapa puluh meter dari tempat lama itu ke bupati," katanya.
Pihaknya mencatat, setelah tim pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api menjelang dini hari, baru dapat memastikan 600 kios dan 160 los, nyaris rata dengan tanah.
Sehingga pihaknya akan mengajukan relokasi untuk pembangunan 760 kios, sebagai tempat berjualan para pedagang yang menjadi korban.
Sedangkan terkait faktor penyebab terjadinya kebakaran, pihaknya menyerahkan pada pihak berwenang dalam hal ini kepolisian dan unit pemadam kebakaran.
"Kami serahkan penyelidikanya ke pihak berwajib. Saat ini kami tengah fokus untuk melakukan relokasi bagi pedagang yang kios dan losnya terbakar," kata Himam Haris.
Sementara itu, sejumlah pedagang mengatakan siap untuk direlokasi, dengan catatan dapat berjualan di lokasi pasar yang terbakar atau tidak jauh dari lokasi tersebut.
"Mau bagaimana lagi, kalau memang mau direlokasi, kami minta tempatnya tidak jauh dari pasar yang terbakar. Kami masih bingung bagaimana mengumpulkan modal untuk kembali berjualan," keluh Iman (35) salah seorang pedagang yang kiosnya terbakar.
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, mengungkapkan, pihaknya tengah membentuk tim untuk melakukan identifikasi guna mencari penyebab utama terjadinya kebakaran.
"Kemungkinan besar kita akan berkordinasi dengan Puslabfor Polri dan Polda Jabar, untuk menyelidiki penyebab utama terjadinya kebakaran," katanya. ***3***
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014