Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka partisipasi masyarakat di daerah itu pada pemilu 14 Februari 2024 mencapai sekitar 75,7 persen dari total hak suara pada daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Cianjur.

"Angka partisipasi pemilih pada pemilu 2024 mengalami kenaikan 0,7 persen dibandingkan pada pemilu 2019 sekitar 75 persen," kata Ketua KPU Cianjur M Ridwan di Cianjur Selasa.

Menurut dia, minimnya kenaikan angka partisipasi pada pemilu tahun ini karena berbagai faktor, termasuk cuaca di sebagian besar wilayah Cianjur dilanda hujan lebat sejak pagi hingga petang.

Dia menjelaskan kenaikan angka partisipasi tidak sesuai dengan target 80 persen dari DPT 1.832.583 pemilih, sehingga pihaknya akan lebih menggencarkan sosialisasi pada ppemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada akhir tahun 2024.

Ridwan mengatakan pihaknya mendata tingkat partisipasi pemilih paling tinggi berada di Kecamatan Leles sekitar 81,50 persen, disusul Kecamatan Mande dengan partisipasi pemilih 80 persen, sedangkan wilayah dengan partisipasi pemilih terendah Kecamatan Sindangbarang sekitar 68,99 persen.

Dia menjelaskan minimnya partisipasi terutama di wilayah selatan karena letak geografis yang menyulitkan warga untuk sampai ke TPS, sehingga warga memilih untuk tidak menyalurkan aspirasinya ditambah kondisi cucaca hujan lebat.

"Kami akan mengupayakan adanya peningkatan partisipasi pemilih dalam penyelenggaraan pilkada serentak pada akhir tahun ini dengan target 80 persen dari DPT," katanya.



 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024