Sebanyak 75 orang dokter muda, Kadet sarjana kedokteran Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan (Unhan) akan menjalani program klinik di dua rumah sakit (RS) di Kota Bogor, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan, Laksda TNI Agus Adriyanto di Bogor, Sabtu, mengatakan Unhan telah melaksanakan 80 persen kurikulum standar kompetensi dan 20 persen ilmu kedokteran militer yang disusun selama 3,5 tahun.
Setelah lulus dan menjalani wisuda, kata dia, para kadet ini akan menjalani masa program klinik di rumah sakit selama dua tahun.
“Dokter muda kadet sarjana kedokteran Unhan merupakan para kadet pilihan yang telah siap memasuki program klinik di rumah sakit,” katanya.
Walaupun telah memiliki kedisiplinan yang tinggi, Agus tetap menitipkan para kadet ini kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, para pimpinan rumah sakit, para dokter dan manajemen rumah sakit agar program pendidikan ini bisa berjalan dengan sukses.
Ia juga menitipkan para kadet agar menjaga sikapnya dan berkomunikasi kepada semua petugas rumah sakit, terkhusus kepada pasien.
“Jangan sampai terjadi komplain. Hal ini akan menjaga nama baik dan reputasi kadet, keluarga, almamater, khususnya rumah sakit,” ucapnya.
Selain dua rumah sakit di Kota Bogor, dokter muda kadet sarjana kedokteran ini juga akan mengisi RS Bhayangkara Kramat Jati.
Dalam serah terima ini juga dilakukan pengambilan sumpah dan pembacaan ikrar.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan dokter muda kadet sarjana kedokteran Unhan ini akan menjalani koas atau program profesi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 75 dokter Unhan menjalani program klinik di Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024