Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat telah menyiapkan operasi pasar beras murah yang digelar di delapan lokasi di daerah itu dalam rangka menekan harga beras menjelang bulan Ramadhan 1445 H.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah mengatakan operasi pasar murah beras ini dilaksanakan sebagai upaya mengendalikan harga sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan pokok di wilayahnya.
“Pemkab Bandung telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk kesiapan pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan,” kata Dicky di Kabupaten Bandung, Kamis.
Dia mengatakan kegiatan operasi pasar murah beras ini dilaksanakan di delapan lokasi yang dimulai pada tanggal 27 Februari hingga 28 Maret 2024.
Lokasi sasaran kegiatan operasi pasar beras murah meliputi, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Ciparay, Kecamatan Pameungpeuk, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Kecamatan Arjasar dan Laapangan Upakarti Pemkab Bandung.
Dicky mengaku pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi kenaikan beras jelang Ramadhan dengan menggulirkan pasar murah, monitor harga bahan pangan secara berkala hingga menggandeng Bulog Cabang Bandung dalam penyediaan kebutuhan beras.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna memastikan stok cadangan beras di daerahnya saat ini aman atau mencukupi untuk kebutuhan pangan masyarakat setempat hingga tiga bulan ke depan
"Di Kabupaten Bandung kami siapkan 800 ton beras cadangan, Jadi, kondisinya masih aman dan tidak perlu khawatir," kata Dadang.
Dadang mengatakan bahwa produksi padi yang menurun di berbagai daerah menjadi pemicu penurunan produksi beras yang berakibat pada kenaikan harga komoditas tersebut.
"Tentunya Bulog juga sebagai penampung, ada keterbatasan dalam penyediaan. Tetapi saya optimis ketersediaan beras untuk tiga bulan ke depan Kabupaten Bandung relatif aman," kata dia.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024