Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan program "Aku Nggak Mau Nganggur Baznas (Anggur Baznas)" sebagai upaya mengatasi angka pengangguran di daerah itu.
Program ini diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kabupaten Bekasi melalui pemberian pelatihan tata rias kepada masyarakat kurang mampu.
"Setelah kita evaluasi ternyata angkatan pertama dinilai sukses. Selesai pelatihan pun 80 persen berkiprah di dunia tata rias. Artinya, mereka sudah mulai mendapatkan income sesuai dengan program 'Anggur Baznas' ini," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan respons positif para alumnus pelatihan tata rias angkatan pertama ini menandakan keberhasilan kinerja Baznas dalam memberikan inovasi di setiap program.
Dia menyampaikan kepada para peserta agar dapat mencari peluang untuk mengikuti berbagai pelatihan sejenis sebagai fondasi utama dalam merintis karier menjadi perias profesional.
"Kesempatan berlatih seperti ini nantinya bisa menjadi perias profesional, pelatihan tata rias sebagai modal utama bagi para perias juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Program ini diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kabupaten Bekasi melalui pemberian pelatihan tata rias kepada masyarakat kurang mampu.
"Setelah kita evaluasi ternyata angkatan pertama dinilai sukses. Selesai pelatihan pun 80 persen berkiprah di dunia tata rias. Artinya, mereka sudah mulai mendapatkan income sesuai dengan program 'Anggur Baznas' ini," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan respons positif para alumnus pelatihan tata rias angkatan pertama ini menandakan keberhasilan kinerja Baznas dalam memberikan inovasi di setiap program.
Dia menyampaikan kepada para peserta agar dapat mencari peluang untuk mengikuti berbagai pelatihan sejenis sebagai fondasi utama dalam merintis karier menjadi perias profesional.
"Kesempatan berlatih seperti ini nantinya bisa menjadi perias profesional, pelatihan tata rias sebagai modal utama bagi para perias juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024