Sekolah SMK di Cianjur bantu tekan angka pengangguran

Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekolah tingkat SMK di Cianjur membantu pemerintah daerah menekan angka pengangguran terbuka dengan menggelar bursa kerja atau job fair setiap akhir masa sekolah.  

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (PTK) Disnakertrans Cianjur, Hero Laksono di Cianjur Jumat, mengatakan hingga saat ini sekitar enam sekolah SMK yang rutin menggelar bursa kerja setiap akhir tahun bekerja sama dengan Disnakertrans Cianjur yang diikuti ribuan pelamar dan puluhan perusahaan.

"Rata-rata siswa yang baru lulus sekolah sangat antusias mengikuti bursa kerja yang digelar di 6 SMK setiap akhir tahun karena ingin langsung bekerja, keenam sekolah tersebut SMKS AL-ITTIHAD, SMKN 1 Cilaku, SMKN 2 Cilaku, SMKS Pasundan, SMKN 1 Takokak dan MKN PP," katanya.

Dia menjelaskan, selama ini sebagian besar pihak sekolah telah menjalin kerja sama dengan perusahaan besar dan perusahaan ritel di Cianjur serta luar kota sampai luar negeri yang menyiapkan lowongan kerja lulusan SMK berbagai jurusan setiap tahunnya.

Menurut data BPS tutur dia, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 9,32 persen di tahun 2021 menjadi 8,41 persen di tahun 2022, sehingga sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) angka pengangguran di Cianjur terus menurun.

"Tujuan akhirnya sesuai RPJMD bahwa tujuan Disnakertrans di Bidang Ketenagakerjaan adalah mengurangi angka pengangguran terbuka setiap tahun terbantu dengan bursa kerja yang digelar pihak sekolah," katanya.

Pihaknya berharap jejak enam SMK di Cianjur itu, dapat diikuti sekolah lainnya, sehingga angka pengangguran di Cianjur terus menurun seiring tingginya serapan kerja di berbagai sektor dalam sampai luar negeri, di luar bursa kerja yang rutin digelar pemerintah daerah secara massal.

"Kami juga berharap bursa kerja yang digelar pemerintah daerah setiap tahunnya dapat diikuti perusahaan dalam dan luar negeri dengan jumlah yang lebih besar, sehingga kesempatan kerja untuk lulusan SMK sederajat lebih tinggi," katanya.