Rumah tahan gempa bumi yang dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor, Jawa Barat, siap dihuni pada April mendatang.  

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatullah, Senin, mengatakan saat ini 38 unit rumah tahan gempa itu masih dalam proses pembangunan.     

“Masih proses pembangunan ya, belum (selesai). Kemarin juga Pak Kepala BNPB monitor di sana. Jadi mudah-mudahan sih targetnya April informasinya bisa ditempati,” kata Hidayatulloh.   

Ia menyebut, setelah pembangunan selesai pada Maret, akan ada simbolis peresmian oleh Kepala BNPB dan Wali Kota Bogor pada April. Kemudian puluhan unit rumah itu akan ditempati 38 kepala keluarga (KK) korban bencana dari kelurahan Empang, Lawanggintung, dan Batutulis.

Hidayatulloh mengatakan, keluarga yang akan menempati 38 unit rumah tersebut sudah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor tentang daftar penerima bantuan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Bogor.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kawasan hunian tetap (huntap) ini akan memiliki fasilitas lapangan olahraga yang bisa digunakan warga sekitar. Selain itu, 38 unit rumah tersebut juga akan dilengkapi instalasi listrik dan air.

Di samping itu, kata Hidayatulloh, di sekitar lokasi hunian tetap ini juga sudah ada beberapa sekolah dasar. Sehingga nantinya anak-anak penghuni rumah tahan gempa itu bisa bergabung di sekolah yang ada.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rumah tahan gempa BNPB di Pamoyanan Bogor siap dihuni April

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024