Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menempatkan puluhan relawan di obyek wisata air di wilayah selatan, sebagai upaya antisipasi dan penanganan cepat ketika terjadi hal tidak diinginkan menimpa wisatawan seiring tingginya curah hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Minggu, mengatakan informasi yang diterima pihaknya dari BMKG hujan deras dengan intensitas tinggi akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga Maret, sehingga kewaspadaan harus tingkatkan.
Baca juga: Cianjur targetkan angka kunjungan wisatawan meningkat seiring tuntasnya jalan
"Termasuk di obyek wisata air yang banyak terdapat di wilayah selatan Cianjur, mulai dari air terjun sampai dengan pantai selatan yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, terutama menjelang masuknya bulan puasa," katanya.
Puluhan petugas dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) disiagakan di obyek wisata air sebagai upaya antisipasi, sekaligus melakukan pengawasan dan mengimbau wisatawan tidak mendekati bibir pantai atau air terjun ketika debit air meningkat disertai hujan lebat.
Petugas dan relawan akan berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata, guna melakukan imbauan bagi wisatawan untuk mencari tempat aman ketika terjadi air bah atau bencana alam yang disebabkan hujan lebat.
"Relawan akan meminta pengelola untuk meningkatkan pengawasan dan imbauan bagi wisatawan yang datang untuk tidak mendekati jatuhnya air di wisata air terjun atau pinggir pantai ketika gelombang tinggi seiring hujan deras yang turun," katanya.
Pengelola Curug Citambur Sundara Saputra mengatakan tingkat kunjungan ke obyek wisata air terjun sejak beberapa pekan terakhir meningkat, terutama saat akhir pekan menjelang masuknya bulan puasa dan didominasi wisatawan lokal dan luar kota.
"Kami tingkatkan kordinasi dengan berbagai pihak, termasuk relawan BPBD Cianjur, Forkopimcam, dan aparat TNI/Polri, seiring tingginya angka kunjungan setiap akhir pekan yang disertai hujan lebat, wisatawan diminta tidak bermain air saat hujan turun," katanya.
Pihaknya menambah jumlah petugas yang terdiri dari karang taruna setempat untuk melakukan pengawasan terhadap wisatawan guna memastikan mereka berlibur dengan aman dan nyaman, termasuk meminta mereka naik dari aliran air terjun ketika debit air meningkat.
Baca juga: Pemkab Cianjur kembangkan wisata berbasis hobi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Minggu, mengatakan informasi yang diterima pihaknya dari BMKG hujan deras dengan intensitas tinggi akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga Maret, sehingga kewaspadaan harus tingkatkan.
Baca juga: Cianjur targetkan angka kunjungan wisatawan meningkat seiring tuntasnya jalan
"Termasuk di obyek wisata air yang banyak terdapat di wilayah selatan Cianjur, mulai dari air terjun sampai dengan pantai selatan yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, terutama menjelang masuknya bulan puasa," katanya.
Puluhan petugas dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) disiagakan di obyek wisata air sebagai upaya antisipasi, sekaligus melakukan pengawasan dan mengimbau wisatawan tidak mendekati bibir pantai atau air terjun ketika debit air meningkat disertai hujan lebat.
Petugas dan relawan akan berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata, guna melakukan imbauan bagi wisatawan untuk mencari tempat aman ketika terjadi air bah atau bencana alam yang disebabkan hujan lebat.
"Relawan akan meminta pengelola untuk meningkatkan pengawasan dan imbauan bagi wisatawan yang datang untuk tidak mendekati jatuhnya air di wisata air terjun atau pinggir pantai ketika gelombang tinggi seiring hujan deras yang turun," katanya.
Pengelola Curug Citambur Sundara Saputra mengatakan tingkat kunjungan ke obyek wisata air terjun sejak beberapa pekan terakhir meningkat, terutama saat akhir pekan menjelang masuknya bulan puasa dan didominasi wisatawan lokal dan luar kota.
"Kami tingkatkan kordinasi dengan berbagai pihak, termasuk relawan BPBD Cianjur, Forkopimcam, dan aparat TNI/Polri, seiring tingginya angka kunjungan setiap akhir pekan yang disertai hujan lebat, wisatawan diminta tidak bermain air saat hujan turun," katanya.
Pihaknya menambah jumlah petugas yang terdiri dari karang taruna setempat untuk melakukan pengawasan terhadap wisatawan guna memastikan mereka berlibur dengan aman dan nyaman, termasuk meminta mereka naik dari aliran air terjun ketika debit air meningkat.
Baca juga: Pemkab Cianjur kembangkan wisata berbasis hobi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024