Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah menyalurkan 40 ton beras terjangkau melalui operasi pasar untuk membantu masyarakat di daerahnya sekaligus menjaga harga bahan pangan itu tetap stabil.
“Bulan Februari 2024 kami sudah empat kali melakukan operasi pasar. Setiap kegiatan 10 ton beras disalurkan,” kata Subkor Analis Perdagangan Disperdagin Kabupaten Cirebon Bambang Riady di Cirebon, Kamis.
Bambang mengatakan operasi pasar ini dilakukan untuk mendekatkan akses kepada warga, yang ingin membeli beras dengan harga murah yakni jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) medium Rp52.000 per lima kilogram.
Menurut dia, dengan penyaluran beras tersebut diharapkan warga di Kabupaten Cirebon dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Apalagi, kata dia, kualitas dari beras tersebut sangat layak untuk dikonsumsi sehingga warga di daerahnya tidak kesulitan dalam mencari sumber karbohidrat dengan harga terjangkau.
“Kami sudah melaksanakan operasi pasar murah dan ini sangat membantu masyarakat. Kegiatan ini masih berlanjut agar harga beras tidak kembali naik,” ujarnya.
Dalam setiap operasi pasar, lanjut dia, masyarakat hanya diperbolehkan membeli dua kemasan beras agar penjualan komoditas pangan ini merata.
Bambang menyampaikan setiap desa di Cirebon yang menjadi lokasi operasi pasar murah, biasanya mendapat alokasi beras dari Perum Bulog setempat sebanyak 10 ton atau 2.000 kemasan.
“Kami rutin menyalurkan beras ke masyarakat dengan titik per lokasinya dilakukan lebih dari sekali. Alokasinya kami sesuaikan dengan stok beras di Bulog Cirebon,” jelasnya.
Ia memastikan Disperdagin Cirebon selalu berkoordinasi dengan Bulog, supaya kembali menyalurkan beras ke wilayah-wilayah yang lebih luas.
Sebab, tambah dia, apabila sebaran beras SPHP tersedia di masyarakat maka kenaikan harga bisa dicegah atau minimalnya nilai komoditas tersebut tetap stabil.
"Hadirnya pemerintah dalam lewat operasi pasar murah bisa membantu masyarakat yang kesulitan membeli beras di pasaran," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024