Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menargetkan angka panen padi di daerahnya kembali normal pada Maret.

Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi di Cibinong, Bogor, Senin, menjelaskan minimnya angka panen padi yang terjadi beberapa bulan terakhir karena dipicu efek kemarau ekstrem akibat fenomena iklim El Nino.

"Kemungkinan bulan Maret sudah normal untuk panen padi," ungkapnya.

Distanhorbun mencatat, angka panen padi di Kabupaten Bogor masih minim dalam beberapa bulan terakhir, seperti bulan Januari 2024 yang hanya 2.300 hektare.

Berbeda dengan tahun lalu, pada bulan Januari panen padi terjadi di 5.981 hektare lahan, dan pada Februari mencapai angka 11.566 hektare.

"Karena ada keterlambatan masa tanam yang seharusnya September baru dilakukan Desember," kata Tatang.

Tatang menerangkan, akibat El Nino yang terjadi mulai pertengahan hingga akhir tahun lalu, para petani di Kabupaten Bogor baru masif menanam padi pada Desember 2023 yakni di lahan 15.826 hektare.

Sedangkan sejak September hingga November angka tanam padi di Kabupaten Bogor hanya sekitar 2.000-4.000 hektare.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024