Sejumlah warga di Kabupaten Garut, Jawa Barat, antusias datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak suaranya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meski kondisi cuaca hujan mengguyur wilayah Garut, Rabu.
Salah satunya TPS 26 Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, tampak masyarakat menggunakan payung untuk bisa datang ke TPS dalam kondisi hujan.
Salah seorang warga yang datang ke TPS 26 itu, Kusuma Ningrum mengatakan, hujan sudah mengguyur wilayahnya sejak Rabu dini hari, kemudian sampai pagi hujan belum juga reda.
"Dari tadi subuh sudah hujan, sampai sekarang jam 9 masih hujan," kata Kusuma yang datang ke TPS bersama anaknya.
Ia mengatakan setiap pemilu selalu semangat datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya memilih presiden dan legislatif dengan harapan bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Namun pemilu kali ini, kata dia, turun hujan, dan hujan sampai pukul 09.00 WIB tidak juga reda, akhirnya memutuskan untuk pergi dengan menggunakan payung.
"Ya, hujannya sekarang tidak terlalu besar, jadi pakai payung saja, demi memilih presiden," katanya.
Antusias masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya juga terjadi di daerah lain, salah satunya di Desa/Kecamatan Semarang, Garut, sejumlah warga berbondong-bondong datang ke TPS.
Bahkan ada salah seorang warga yang bekerja di Jakarta rela untuk pulang dulu ke Garut hanya untuk menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
"Sengaja pulang ke Garut untuk mencoblos presiden, kalau teman-teman lain di Jakarta ada yang tidak pulang, saya pulang demi memilih untuk bangsa Indonesia yang lebih baik," kata Idan warga Garut yang bekerja di Jakarta.
Tempat lainnya yang sama diguyur hujan dilaporkan sejumlah warga di Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, antusias datang ke TPS sejak Rabu pagi.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Nur Badhi mengatakan, cuaca di daerahnya sedang diguyur hujan, meski begitu warga terpantau berdatangan ke TPS.
"Kondisinya bagus, banyak warga datang ke TPS meskipun sedang hujan gerimis," katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Garut Ahmad Nurul Syahid mengatakan, pantauan di lapangan pelaksanaan pemilu di TPS terpantau lancar.
"Alhamdulillah masih lancar," katanya.
Tercatat jumlah pemilih di Kabupaten Garut sesuai daftar pemilih tetap sebanyak 1,9 juta orang yang dapat menyalurkan hak suaranya di 8.000 TPS tersebar di 421 desa/kelurahan, di 42 kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Salah satunya TPS 26 Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, tampak masyarakat menggunakan payung untuk bisa datang ke TPS dalam kondisi hujan.
Salah seorang warga yang datang ke TPS 26 itu, Kusuma Ningrum mengatakan, hujan sudah mengguyur wilayahnya sejak Rabu dini hari, kemudian sampai pagi hujan belum juga reda.
"Dari tadi subuh sudah hujan, sampai sekarang jam 9 masih hujan," kata Kusuma yang datang ke TPS bersama anaknya.
Ia mengatakan setiap pemilu selalu semangat datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya memilih presiden dan legislatif dengan harapan bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Namun pemilu kali ini, kata dia, turun hujan, dan hujan sampai pukul 09.00 WIB tidak juga reda, akhirnya memutuskan untuk pergi dengan menggunakan payung.
"Ya, hujannya sekarang tidak terlalu besar, jadi pakai payung saja, demi memilih presiden," katanya.
Antusias masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya juga terjadi di daerah lain, salah satunya di Desa/Kecamatan Semarang, Garut, sejumlah warga berbondong-bondong datang ke TPS.
Bahkan ada salah seorang warga yang bekerja di Jakarta rela untuk pulang dulu ke Garut hanya untuk menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
"Sengaja pulang ke Garut untuk mencoblos presiden, kalau teman-teman lain di Jakarta ada yang tidak pulang, saya pulang demi memilih untuk bangsa Indonesia yang lebih baik," kata Idan warga Garut yang bekerja di Jakarta.
Tempat lainnya yang sama diguyur hujan dilaporkan sejumlah warga di Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, antusias datang ke TPS sejak Rabu pagi.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Nur Badhi mengatakan, cuaca di daerahnya sedang diguyur hujan, meski begitu warga terpantau berdatangan ke TPS.
"Kondisinya bagus, banyak warga datang ke TPS meskipun sedang hujan gerimis," katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Garut Ahmad Nurul Syahid mengatakan, pantauan di lapangan pelaksanaan pemilu di TPS terpantau lancar.
"Alhamdulillah masih lancar," katanya.
Tercatat jumlah pemilih di Kabupaten Garut sesuai daftar pemilih tetap sebanyak 1,9 juta orang yang dapat menyalurkan hak suaranya di 8.000 TPS tersebar di 421 desa/kelurahan, di 42 kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024