Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus melakukan sosialisasi dengan turun langsung ke lapangan guna mengajak semua kalangan masyarakat untuk berpartisipasi mengawasi setiap tahapan pelaksanaan pemilu 2024 agar berjalan sukses dan tidak ada pelanggaran.

"Pentingnya pemilu untuk diawasi, serta mengajak seluas-luasnya masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi mengawasi pemilu," kata Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Humas Bawaslu Kabupaten Garut Lamlam Masropah di Garut, Senin.

Baca juga: Bawaslu Garut siap menerjunkan 8.000 pengawas TPS

Ia menuturkan Bawaslu Garut selama ini terus melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar memiliki peran aktif bersama-sama mengawasi jalannya pemilu 2024, apalagi saat ini menjelang pencoblosan 14 Februari 2024.

Bawaslu Garut, kata dia, salah satu kegiatan mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dengan turun langsung ke jalan yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat seperti lapangan Kerkof, ataupun Jalan Ibrahim Adjie yang banyak kerumunan orang.

"Acara yang diselenggarakan adalah sosialisasi pengawasan partisipatif on the road," katanya.

Menurut dia, kegiatan turun langsung ke masyarakat itu akan terus dilakukan di beberapa tempat yang menjadi pusat keramaian masyarakat di Garut sampai menjelang hari pelaksanaan pencoblosan nanti.

Tujuan dari sosialisasi langsung ke jalanan itu, kata dia, untuk mengenalkan peran Bawaslu kepada masyarakat, dan pentingnya pengawasan pemilu secara bersama-sama untuk mewujudkan pesta demokrasi yang sesuai dengan harapan bersama.

"Melibatkan masyarakat agar mereka tahu bahwa selain mencoblos, mereka juga bisa ikut mengawasi jalannya pemilu yang berlangsung," katanya.

Ia berharap seluruh elemen masyarakat terutama yang memiliki hak pilih untuk melibatkan diri dengan berani melaporkan setiap dugaan pelanggaran yang terjadi di lapangan selama tahapan pemilu di Garut.
"Jika menemukan pelanggaran, mereka berani untuk melaporkan ke Bawaslu," katanya.

Terkait kepedulian masyarakat Garut terhadap pemilu, kata Lamlam, sudah cukup bagus, bahkan beberapa kasus seperti Satpol PP Garut yang membuat video dukungan kepada calon wakil presiden berawal dari laporan masyarakat.

"Sejauh ini, khususnya Kabupaten Garut, peran masyarakat cukup aktif untuk melaporkan jika ada pelanggaran. Salah satunya, penanganan kasus video viral Satpol PP juga adalah laporan yang Bawaslu terima dari masyarakat," katanya..

Baca juga: Bawaslu Garut pastikan distribusi logistik Pemilu 2024 ke pelosok aman

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024