Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta aparatur kewilayahan untuk menjaga kondusifitas wilayahnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan seluruh camat dan lurah harus sudah fasih mengetahui agenda-agenda tahapan pemilu 14 Februari mendatang.

Baca juga: Pemkot Bandung sediakan suplemen dan vitamin bagi 51.968 KPPS pada Pemilu 2024

"Tahapan pemilu ini harus sudah di dalam dan di luar kepala, camat dan lurah sudah harus fasih agenda-agendanya. Sukses pemilu itu ada di kita. Mobilitas masyarakat menjadi tanggung jawab yang harus kita pantau, meski lingkup wilayahnya bukan ada pada wewenang kita," kata Ema di Bandung, Senin.

Menurut dia, perlu ada penjadwalan piket terhadap sistem keamanan keliling (Siskamling) pada H-7 pemilu sebagai upaya penjagaan di setiap wilayah dari ancaman.

"Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kita ada 150 orang atau 5 orang per kecamatan. Lalu ada juga kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) sebanyak 51.968 orang. Kita harus bertanggung jawab 24 jam untuk proses pengamanan distribusi logistik," kata dia.

Lebih lanjut, dirinya juga meminta kepada para petugas pemilu untuk memantau jumlah daftar pemilih tetap (dpt) yang bisa bertambah sewaktu-waktu dengan hadirnya pemilih pemula atau pemilih pindahan.

"Perlu diantisipasi jika ada perubahan dpt, termasuk tps-nya juga harus diperhatikan. Perlu ada rencana A dan rencana B, yakni tps indoor dan outdoor agar pemilu masih bisa berjalan meski kondisi cuaca tidak memungkinkan," katanya.

Selain itu, Ema mengatakan pihaknya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan agar seluruh Puskesmas di Kota Bandung akan tetap beroperasi sebagai antisipasi jika ada petugas kpps yang butuh penanganan medis.

"Puskesmas buka 24 jam. Di Kota Bandung ada 80 puskesmas, mudah-mudahan bisa mendukung kebutuhan para petugas pemilu salah satunya suplemen," kata Ema.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengaku telah menyebarkan surat edaran ke seluruh faskes untuk siaga pada saat pemilu 14-15 Februari 2024.


"Sesuai arahan Kemenkes, ada nomor hotline yang akan disimpan di seluruh tps. Jika ada masalah kesehatan, pihak kpps bisa segera menghubungi hotline tersebut. Selain puskesmas, rumah sakit juga disiagakan agar tidak menolak pasien yang datang dari tps," katanya.

Anhar mengatakan pihaknya juga telah menyediakan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh para petugas pemilu. Kebutuhan suplemen yang diberikan mencapai sekitar 262.000 buah.

"Petugas kpps ada 51.968 orang, dalam lima hari kita siapkan suplemennya. Sisa suplemen juga akan diberikan ke petugas lain, seperti panwaslu, pegawai kelurahan dan kecamatan yang ikut begadang, serta babinsa dan bhabinkamtibmas," kata Anhar.

Baca juga: 51.968 anggota KPPS di Kota Bandung siap bertugas pada Pemilu 2024

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024