Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan 15 relawan khusus guna penanganan cepat pohon tumbang seiring cuaca ekstrem melanda daerah itu.
Kepala Markas PMI Cianjur Fajar Aciana di Cianjur, Rabu, menyatakan bahwa tercatat selama satu pekan terakhir relawan menuntaskan penanganan pohon tumbang di empat lokasi.
Baca juga: PMI Cianjur distribusikan beras dan paket keluarga korban bencana
Penanganan yang baru dituntaskan pada hari ini, berupa pohon tumbang berukuran sedang menutup jalan protokol Cianjur sehingga menghambat arus lalulintas dari kedua arah.
"Sejak satu pekan terakhir belasan relawan khusus disiagakan untuk penanganan cepat pohon tumbang, mereka dibekali mesin pemotong, gergaji manual, kampak, dan sejumlah alat pemotong lainnya, mereka siaga 24 jam secara bergantian," katanya.
Relawan khusus penanganan pohon tumbang dan bencana alam lainnya, disiagakan karena cuaca ekstrem yang melanda Cianjur sejak satu bulan terakhir. Operasional mereka berkoordinasi dengan BPBD, Damkar, dan Polres Cianjur agar saat dibutuhkan dapat langsung turun ke lapangan.
Hal tersebut, ujar dia, sebagai bentuk pelayanan kemanusiaan yang diberikan PMI Cianjur guna membantu dan meringankan warga terdampak bencana, termasuk membantu pemerintah menuntaskan penanganan kebencanaan.
"Penanganan pohon tumbang yang sudah tuntas dilakukan, seperti di jalur Puncak, Jalan Raya Cianjur-Sukabumi dan Jalan Raya Bandung-Cianjur, serta yang hari ini di jalan protokol Arwinda yang sempat tertutup selama satu jam," katanya.
Seiring masih tinggi curah hujan yang turun berdasarkan informasi BMKG, pihaknya akan menyiagakan relawan khusus dan puluhan relawan lainnya di wilayah rawan bencana, termasuk pohon tumbang, hingga Maret mendatang.
"Relawan yang disiagakan sekitar 35 orang, termasuk dari korps sukarela di masing-masing kampus yang ada di Cianjur, dengan harapan tidak ada bencana yang terjadi di Cianjur, namun kami siagakan relawan untuk penanganan cepat ketika terjadi," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur salurkan logistik ke 3 kecamatan terdampak banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Markas PMI Cianjur Fajar Aciana di Cianjur, Rabu, menyatakan bahwa tercatat selama satu pekan terakhir relawan menuntaskan penanganan pohon tumbang di empat lokasi.
Baca juga: PMI Cianjur distribusikan beras dan paket keluarga korban bencana
Penanganan yang baru dituntaskan pada hari ini, berupa pohon tumbang berukuran sedang menutup jalan protokol Cianjur sehingga menghambat arus lalulintas dari kedua arah.
"Sejak satu pekan terakhir belasan relawan khusus disiagakan untuk penanganan cepat pohon tumbang, mereka dibekali mesin pemotong, gergaji manual, kampak, dan sejumlah alat pemotong lainnya, mereka siaga 24 jam secara bergantian," katanya.
Relawan khusus penanganan pohon tumbang dan bencana alam lainnya, disiagakan karena cuaca ekstrem yang melanda Cianjur sejak satu bulan terakhir. Operasional mereka berkoordinasi dengan BPBD, Damkar, dan Polres Cianjur agar saat dibutuhkan dapat langsung turun ke lapangan.
Hal tersebut, ujar dia, sebagai bentuk pelayanan kemanusiaan yang diberikan PMI Cianjur guna membantu dan meringankan warga terdampak bencana, termasuk membantu pemerintah menuntaskan penanganan kebencanaan.
"Penanganan pohon tumbang yang sudah tuntas dilakukan, seperti di jalur Puncak, Jalan Raya Cianjur-Sukabumi dan Jalan Raya Bandung-Cianjur, serta yang hari ini di jalan protokol Arwinda yang sempat tertutup selama satu jam," katanya.
Seiring masih tinggi curah hujan yang turun berdasarkan informasi BMKG, pihaknya akan menyiagakan relawan khusus dan puluhan relawan lainnya di wilayah rawan bencana, termasuk pohon tumbang, hingga Maret mendatang.
"Relawan yang disiagakan sekitar 35 orang, termasuk dari korps sukarela di masing-masing kampus yang ada di Cianjur, dengan harapan tidak ada bencana yang terjadi di Cianjur, namun kami siagakan relawan untuk penanganan cepat ketika terjadi," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur salurkan logistik ke 3 kecamatan terdampak banjir
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024