Saat ini, masyarakat Indonesia sudah mulai menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi, salah satunya mengonsumsi plant-based food atau pangan nabati yang memiliki ragam kreasi serta manfaat baik bagi tubuh.

Plant-based food merupakan pola makan yang diterapkan untuk menambah jumlah konsumsi makanan dari bahan nabati atau tumbuhan, seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, dan serelia. Pola makan itu memiliki segudang manfaat, antara lain dapat menurunkan berat badan, mengurangi risiko diabetes, hingga mencegah hipertensi.

“Orang Indonesia itu uniknya flexterian atau flexible vegetarian. Banyak protein nabati dari makanan khas Indonesia, kayak kacang-kacangan, tempe,“ kata salah seorang pendiri dan CEO Burgreens dan Green Rebel Helga Angelina saat ditemui di Jakarta, Jumat (26/1).

Helga mengatakan bahwa 80 persen konsumen Indonesia adalah lactose intolerance atau ketidakmampuan untuk sepenuhnya mencerna gula (laktosa) dalam produk susu.

Oleh karena itu, produk pangan berbahan nabati dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menikmati kuliner dengan cita rasa mirip produk berbahan dasar hewani. Apalagi, produk berbahan dasar hewani memang sangat sering ditemukan di kuliner kekinian, seperti olahan susu sapi, keju, telur, dan lainnya.

Plant-based food itu bisa jadi solusi orang-orang Indonesia yang suka banget rasa-rasa keju (atau produk berbahan susu sapi), tapi, nggak sakit perut habis memakannya,” kata Helga.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketahui pangan berbahan nabati dan manfaatnya untuk kesehatan

Pewarta: Vinny Shoffa Salma

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024