Antarajawabarat.com,17/6 - Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, menilai daerah itu memiliki potensi besar untuk pengembangan ternak sapi karena pakan alamiah berupa jerami yang tersedia melimpah.
"Kabupaten Cirebon memiliki potensi mengembangkan ternak sapi karena pakan alamiah melimpah, selain itu masih tersedia lahan gembala yang luas," kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi di Cirebon, Selasa.
Ali Efendi menyebutkan Kabupaten Indramayu yang juga berada di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa juga memiliki potensi yang sama dalam pengembangan ternak sapi.
Ia menjelaskan pasokan sapi untuk daerah Cirebon dan Indramayu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehingga terpaksa harus mendatangkan dari daerah lain.
Tingginya kebutuhan daging sapi, kata dia, akan membantu peternak Cirebon dan Indramyu dalam memasarkan hasil ternak.
Sementara itu peternak sapi dari Indramayu, Karyanto mengaku usaha penggemukan sapi pedaging cukup diminati para peternak tradisional di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Selain harga dagingnya bertahan tinggi, persediaan pakan alamiah melimpah sehingga memudahkan petani memberi makan ternak.
"Usaha penggemukan sapi pedaging diminati peternak tradisional di Kabupaten Indramayu karena persediaan pakan alamiah yang melimpah," katanya.
Harga daging sapi yang bertahan tinggi, kata dia, menguntungkan peternak sehingga mereka terus mengembangkan usaha penggemukan sapi pedaging. Sebelumnya mereka hanya memelihara kambing karena mudah dijual.
Sementara itu Nurhayati, pedagang daging sapi di Cirebon mengaku permintaan daging sapi di daerah itu cukup tinggi sehingga ia harus mendatangkan sapi dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan itu.
"Ini merupakan kesempatan bagi para peternak di daerah ini untuk memenuhi kebutuhan di daerah sendiri," katanya. ***2***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Kabupaten Cirebon memiliki potensi mengembangkan ternak sapi karena pakan alamiah melimpah, selain itu masih tersedia lahan gembala yang luas," kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi di Cirebon, Selasa.
Ali Efendi menyebutkan Kabupaten Indramayu yang juga berada di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa juga memiliki potensi yang sama dalam pengembangan ternak sapi.
Ia menjelaskan pasokan sapi untuk daerah Cirebon dan Indramayu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehingga terpaksa harus mendatangkan dari daerah lain.
Tingginya kebutuhan daging sapi, kata dia, akan membantu peternak Cirebon dan Indramyu dalam memasarkan hasil ternak.
Sementara itu peternak sapi dari Indramayu, Karyanto mengaku usaha penggemukan sapi pedaging cukup diminati para peternak tradisional di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Selain harga dagingnya bertahan tinggi, persediaan pakan alamiah melimpah sehingga memudahkan petani memberi makan ternak.
"Usaha penggemukan sapi pedaging diminati peternak tradisional di Kabupaten Indramayu karena persediaan pakan alamiah yang melimpah," katanya.
Harga daging sapi yang bertahan tinggi, kata dia, menguntungkan peternak sehingga mereka terus mengembangkan usaha penggemukan sapi pedaging. Sebelumnya mereka hanya memelihara kambing karena mudah dijual.
Sementara itu Nurhayati, pedagang daging sapi di Cirebon mengaku permintaan daging sapi di daerah itu cukup tinggi sehingga ia harus mendatangkan sapi dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan itu.
"Ini merupakan kesempatan bagi para peternak di daerah ini untuk memenuhi kebutuhan di daerah sendiri," katanya. ***2***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014