Kantor Bulog Cabang Cianjur, Jawa Barat, memastikan stok beras untuk kebutuhan warga di tiga wilayah pendistribusian Cianjur, Sukabumi, dan Bogor aman sepanjang 2024, dengan stok beras di gudang Bulog Cianjur sebanyak 3.400 ton.
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Muhamad Ikbal di Cianjur Senin, mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menerima tambahan stok beras dari pemerintah pusat sebanyak 5.000 ton sehingga stok yang tersedia sepanjang 2024 di gudang Bulog Cianjur, sebanyak 8.400 ton.
Baca juga: Diskoperindag Cianjur sebut penyaluran beras bantuan tekan kenaikan harga
"Total dengan penambahan sekitar 8.400 ton, cukup untuk kebutuhan warga di tiga wilayah pendistribusian sepanjang tahun 2024," katanya.
Terkait pengadaan, tutur dia, dari wilayah Cianjur, seperti tahun sebelumnya Bulog menyerap beras dari petani Cianjur sekitar puluhan ton, namun di awal 2024 belum masuk musim panen, pihaknya lebih banyak menyerap beras dari wilayah lain.
Bulog Cianjur biasa menyerap hasil panen petani dari sejumlah kabupaten dengan kualitas medium di Jawa Barat seperti Karawang, Indramayu, dan Cirebon, sedangkan untuk Cianjur, beras yang dipanen merupakan beras kualitas bagus atau premium.
"Penyerapan hasil panen petani di Cianjur, kemungkinan baru bisa dilakukan di pertengahan tahun, saat ini kami lebih banyak menyerap dari luar kota Cianjur yang sudah masuk musim panen," katanya.
Untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran, Bulog Cianjur menjalankan sejumlah program seperti bantuan pangan dan penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) yang digelar bersama dinas terkait di Pemkab Cianjur.
"Bantuan pangan biasanya penerima sudah terdata di masing-masing wilayah atau kecamatan sedangkan program SPHP beras dijual dengan harga HET Rp10.900 per kilogram dan digelar bersama dinas terkait melalui pasar pangan murah," katanya.
Ikbal menambahkan, harga jual beras di Cianjur sesuai dengan HET seperti beras jenis medium dijual Rp10.900 per kilogram dan beras jenis premium dijual Rp13.000 per kilogram.
"Untuk menekan kenaikan harga kami kerap melakukan program SPHP bersama dinas di sejumlah kecamatan setiap pekan," katanya.
Baca juga: Bulog Cianjur jamin bantuan pemerintah bebas dari beras sintetis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Muhamad Ikbal di Cianjur Senin, mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menerima tambahan stok beras dari pemerintah pusat sebanyak 5.000 ton sehingga stok yang tersedia sepanjang 2024 di gudang Bulog Cianjur, sebanyak 8.400 ton.
Baca juga: Diskoperindag Cianjur sebut penyaluran beras bantuan tekan kenaikan harga
"Total dengan penambahan sekitar 8.400 ton, cukup untuk kebutuhan warga di tiga wilayah pendistribusian sepanjang tahun 2024," katanya.
Terkait pengadaan, tutur dia, dari wilayah Cianjur, seperti tahun sebelumnya Bulog menyerap beras dari petani Cianjur sekitar puluhan ton, namun di awal 2024 belum masuk musim panen, pihaknya lebih banyak menyerap beras dari wilayah lain.
Bulog Cianjur biasa menyerap hasil panen petani dari sejumlah kabupaten dengan kualitas medium di Jawa Barat seperti Karawang, Indramayu, dan Cirebon, sedangkan untuk Cianjur, beras yang dipanen merupakan beras kualitas bagus atau premium.
"Penyerapan hasil panen petani di Cianjur, kemungkinan baru bisa dilakukan di pertengahan tahun, saat ini kami lebih banyak menyerap dari luar kota Cianjur yang sudah masuk musim panen," katanya.
Untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran, Bulog Cianjur menjalankan sejumlah program seperti bantuan pangan dan penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) yang digelar bersama dinas terkait di Pemkab Cianjur.
"Bantuan pangan biasanya penerima sudah terdata di masing-masing wilayah atau kecamatan sedangkan program SPHP beras dijual dengan harga HET Rp10.900 per kilogram dan digelar bersama dinas terkait melalui pasar pangan murah," katanya.
Ikbal menambahkan, harga jual beras di Cianjur sesuai dengan HET seperti beras jenis medium dijual Rp10.900 per kilogram dan beras jenis premium dijual Rp13.000 per kilogram.
"Untuk menekan kenaikan harga kami kerap melakukan program SPHP bersama dinas di sejumlah kecamatan setiap pekan," katanya.
Baca juga: Bulog Cianjur jamin bantuan pemerintah bebas dari beras sintetis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024