Dalam rangka memperingati 100 hari aksi genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina, ribuan masyarakat kembali menggelar aksi doa bersama dan menuntut gencatan senjata di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat.

Menurut pantauan, masyarakat sudah mulai berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat sejak pukul 05.30 WIB. Mereka tampak mengenakan pakaian serba hitam dan putih serta atribut bernuansa bendera Palestina.

"Hari ini kita mau bersama-sama menuntut gencatan senjata kepada Israel dan mendoakan saudara-saudara kita di Palestina. Semoga Allah melindungi mereka dan mengutuk bangsa Israel,” kata Mia yang merupakan salah satu peserta aksi saat ditemui di depan Kedubes Amerika Serikat, Sabtu.

Hingga pukul 06.40 WIB masyarakat pun tampak tertib menjalankan aksi. Mereka pun beramai-ramai menyerukan kalimat “Free Free Palestine, Allahuakbar!”. Mereka juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bersholawat.

Aksi Bela Palestina tersebut tergabung dari jutaan pejuang kemanusiaan Hari Aksi Global untuk Gaza atau Aksi Protes Global yang dilakukan di 100 kota dunia untuk menuntut penghentian genosida di Gaza, Palestina.

Genosida dan pembantaian massal yang dilakukan dalam penjajahan Israel hingga kini telah menghilangkan kurang lebih 23.000 warga Palestina. Krisis pangan dan bantuan medis di Gaza, memperburuk situasi yang terjadi.

Maka dari itu, berbagai komunitas internasional dari 50 negara lebih dan London, Inggris sebagai inisiatornya secara serentak menggelar Hari Aksi Global untuk Gaza dengan melakukan demonstrasi di jalan-jalan di seluruh dunia.
 


Tertib dan Selesau

Aksi solidaritas Global untuk Gaza yang digelar untuk memperingati 100 hari aksi genosida Israel kepada Gaza, Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat telah selesai dan massa berangsur-angsur meninggalkan lokasi dengan tertib.
Menurut pantauan di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Minggu, Massa mulai meninggalkan lokasi pukul 09.00 WIB. Sebelum acara usai, massa pun sekali lagi membacakan Al-Fatihah serta surat-surat pendek untuk seluruh masyarakat Palestina.

Kepulangan para peserta aksi pun diiringi nyanyian yel-yel untuk membela Palestina sambil mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia. Mereka tampak membubarkan diri perlahan-lahan tanpa adanya saling dorong.

Pada Aksi Bela Palestina kali ini, ribuan massa mendoakan keselamatan dan kemerdekaan para penduduk Palestina. Mereka pun menyampaikan tuntutan-tuntutan untuk Israel, seperti gencatan senjata permanen, dan meninggalkan Rumah Sakit Indonesia untuk tidak dijadikan markas pasukan Israel.

“Alhamdulillah lancar ya. Memang kita juga kan tujuannya untuk perdamaian jadi harus aksi dalam keadaan damai. Cuaca juga cerah nggak panas seolah Allah mendukung kita semua bela saudara-saudara di Palestina,” kata Sri yang merupakan peserta aksi dari Bekasi saat dijumpai di depan Kedubes Amerika Serikat, Sabtu.

Selama aksi berlangsung, pihak kepolisian pun mengerahkan 1.400 personel keamanan guna menjaga Hari Aksi Global untuk Gaza atau 100 Hari Genosida Gaza. Seribu lebih personel gabungan tersebut terdiri dari TNI, Polri, Pemda DKI dan instansi terkait.

Pengamanan difokuskan di sekitar Kedubes AS, Istana, kawasan Patung Kuda, Bundaran HI dan lapangan Banteng. Berkat kerjasama antara pihak keamanan dan masyarakat, Aksi Bela Palestina kali ini pun tampak damai dan lancar.

Masyarakat pun berharap aksi kali ini dapat menarik perhatian dunia dan berdampak untuk kemenangan di Gaza, Palestina.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan orang gelar aksi di depan Kedubes AS tuntut gencatan senjata di Gaza

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024