Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat memastikan ribuan surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD yang rusak berdasarkan hasil penyortiran sementara akan diganti yang baru dengan prosedur dicatat dulu kemudian dilaporkan ke KPU provinsi.

"Dibuat berita acara dan bersurat ke KPU provinsi untuk penggantiannya," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Junaidin Basri di Garut, Selasa.

Baca juga: KPU Garut libatkan 2.007 orang untuk sortir dan lipat surat suara

Ia menuturkan KPU Garut sudah menerima surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, kemudian pemilihan legislatif DPRD Garut, provinsi, DPR RI, dan DPD yang jumlah seluruhnya sebanyak 10.213.055 lembar surat suara.

Proses sortir dan lipat surat suara, kata dia, melibatkan 2.007 orang yang dimulai sejak 4 Januari 2024 yang hasilnya saat ini ditemukan sejumlah surat suara rusak atau tidak layak, sehingga perlu dilakukan penggantian.

"Rusaknya rata-rata ada bercak, titik, terus berkerut atau kusut," katanya.

Ia menyebutkan dari seluruh surat suara itu yang tercatat rusak sampai 6 Januari 2024 yakni surat suara DPR RI sebanyak 3.815 lembar dari total disortir sebanyak 1.680.655 lembar.

Selanjutnya surat suara DPD yang rusak 755 lembar dari total sortir sebanyak 1.693.949 lembar, kemudian surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden yang dinyatakan rusak sebanyak 1.302 lembar dari total yang disortir sebanyak 2.028.612 lembar.
"Untuk surat suara presiden dan wakil presiden di hari kedua sudah selesai. Sekarang masih proses sorlip (sortir dan lipat) untuk DPR RI, DPD, yang kabupaten kita juga sudah," katanya.

Proses penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan di Gedung Komplek Raja Plaza dengan alamat Jalan Guntur Melati, Garut, dengan mendapatkan pengawasan khusus oleh KPU Garut.

Tempat tersebut juga mendapatkan pengamanan khusus melibatkan unsur kepolisian, TNI, dan internal KPU Garut maupun Bawaslu Garut.

Baca juga: 10.213.055 surat suara Pemilu 2024 diterima KPU Garut

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024