Antarajawabarat.com,5/6 - Para petani di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berencana kembali kembangkan budidaya tanaman jeruk nipis.
Seorang petani di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Sucahyo Jawa Barat,Kamis. mengaku sejumlah petani jeruk nipis berencana kembali kembangkan tanaman jeruk nipis karena lahannya cocok untuk tanaman hemat air jelang kemarau.
Dikatakannya, harga jeruk nipis masi cukup menjanjikan karena permintaan dari pengolahan minuman cukup tinggi bisa mencapai Rp8000 Per kilogram, yang penting panen tidak serentak.
Sementara itu Parjo petani lain mengaku, petani Indramayu sempat mengganti tanaman jeruk nipis akibat harganya murah hanya Rp1200 per kilogram tidak sebanding dengan biaya perawatan.
Menurut dia, jika harga jeruk nipis anjlok setiap panen raya bisa bertahan budidaya akan semakin diminati petani Indramayu.
Sementara itu Asep perajin air minum berbahan jeruk nipis mengaku, pasokan jeruk nipis masih kurang, kesempatan bagi petani untuk mengebangkan budidaya tanaman tersebut.***2***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Seorang petani di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Sucahyo Jawa Barat,Kamis. mengaku sejumlah petani jeruk nipis berencana kembali kembangkan tanaman jeruk nipis karena lahannya cocok untuk tanaman hemat air jelang kemarau.
Dikatakannya, harga jeruk nipis masi cukup menjanjikan karena permintaan dari pengolahan minuman cukup tinggi bisa mencapai Rp8000 Per kilogram, yang penting panen tidak serentak.
Sementara itu Parjo petani lain mengaku, petani Indramayu sempat mengganti tanaman jeruk nipis akibat harganya murah hanya Rp1200 per kilogram tidak sebanding dengan biaya perawatan.
Menurut dia, jika harga jeruk nipis anjlok setiap panen raya bisa bertahan budidaya akan semakin diminati petani Indramayu.
Sementara itu Asep perajin air minum berbahan jeruk nipis mengaku, pasokan jeruk nipis masih kurang, kesempatan bagi petani untuk mengebangkan budidaya tanaman tersebut.***2***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014