Kepolisian Daerah Jawa Barat mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang 2023 di wilayah itu mencapai 9.014 kasus.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 9.553 kasus.
“Jumlah kecelakaan lalu lintas cenderung menurun selama tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022, dimana terjadi penurunan sekitar 539 kasus atau kurang sekitar 6 persen,” kata Ibrahim saat ditemui di Bandung, Jumat.
Ibrahim menjelaskan untuk jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sepanjang 2023 mencapai 3.123 jiwa dan turun dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 3.510 jiwa.
“Dan jumlah korban meninggal dunia menurun sebanyak 297 jiwa atau 8 persen,” katanya.
Menurut dia, faktor yang menjadi angka penurunan angka kecelakaan maupun korban jiwa dengan penggunaan melalui penilangan secara elektronik (ETLE) yang menjadi solusi dalam memecahkan permasalahan berkaitan dengan lalu lintas.
“Ini memang menunjukkan bahwa ada berbagai hal yang menjadi faktor yang menyebabkan menurunnya angka fatal dari kecelakaan ini, dimana memang pada tahun ini juga program ETLE terus meningkat,” kata dia.
Dia menyebut pada tahun 2023 pihaknya telah menyiapkan 21 tilang elektronik statis dan satu unit tilang elektronik portabel, serta 2.000 unit tilang elektronik mobile untuk meningkatkan kesadaran hukum pengguna jalan raya.
“Sehingga ETLE mempunyai efek bagi masyarakat untuk bisa menertibkan pengguna lalu lintas sehingga mempunyai dampak untuk meminimalkan kecelakaan maupun pelanggaran yang terjadi,” kata Ibrahim.
Selain itu, kata dia, selama tahun 2023 kecelakaan paling sering terjadi di wilayah Ciamis dan Sumedang dengan kontur jalan berkelok dan menanjak.
"Wilayah yang paling sering kecelakaan, seperti Ciamis karena memang itu konstruksi wilayahnya daerah pegunungan juga Sumedang yang memang punya jalan yang sama pegunungan, tikungan," kata dia.
Sementara itu, di jalur tol, kecelakaan sering kali terjadi di Tol Cipali dan Tol Padalarang. Diharapkan, jumlah angka kecelakaan dan korban jiwa akan menurun pada tahun 2024.
"Ada juga di jalur cepat seperti tol, di beberapa tol yang dengan kondisi sedikit menikung punya kerawanan dari sisi kelalaian pengemudi karena mengantuk, seperti Tol Cipali dan Padalarang termasuk jalur Utara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023