Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung kembali menerima sebanyak 290 vial vaksin atau sebanyak 1.450 dosis untuk mencegah kembali penyebaran virus COVID-19 di wilayah itu.

“Kami telah menerima sebanyak 1.450 dosis vaksin dari Dinkes Jawa Barat setelah mengajukan pada awal Desember lalu,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian di Kota Bandung, Selasa.

Baca juga: Kota Bandung minta warga terapkan PBHS antisipasi COVID-19

Anhar menjelaskan vaksin tersebut akan diprioritaskan terlebih dahulu kepada para tenaga kesehatan yang belum menerima secara lengkap vaksin COVID-19.

“Sesuai dengan arahan Kemenkes, kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan yang belum lengkap vaksinasi nya,” katanya.

Ia menambahkan prioritas selanjutnya adalah lansia dan yang memiliki komorbid akan mendapatkan vaksin tersebut, setelah proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan terpenuhi.

Ia menuturkan pihaknya akan kembali mengajukan penambahan vaksin kepada Dinkes Jabar untuk memfasilitasi masyarakat umum agar dapat melengkapi dosis vaksinasi COVID-19, sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus penularan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Sesudah itu baru masyarakat yang belum lengkap, jadi memang ada tahapan. Rencananya kami akan mengajukan lagi. Maunya 1.000 vial vaksin, karena tampaknya masyarakat juga sudah banyak yang menanyakan kepada kami," kata Anhar.

Dinkes Kota Bandung, lanjutnya, juga telah memberikan instruksi kepada rumah sakit untuk menyediakan 10 persen ruang isoliasi untuk pasien yang terpapar COVID-19.


"Kalau untuk pemeriksaan sudah berjalan, lab-lab kita sudah siap menerima kalau untuk pelayanan tracing juga sudah berjalan. Meskipun sebetulnya belum ada arahan secara teknik dari Kemenkes, jadi nampaknya akan memanfaatkan ruang isolasi yang sudah ada di rumah masing-masing," kata dia.

Untuk menghindari risiko tertular COVID-19, Anhar meminta kepada masyarakat yang sedang sakit untuk memakai masker dan menghentikan aktivitas luar ruangan dan menjaga kondisi badan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kewaspadaan tetap, kalau tidak perlu, menghindari kerumunan sesuai dengan arahan dari pimpinan menghindari kerumunan yang tidak perlu, tapi jangan panik berlebihan," katanya.

Baca juga: RSHS masih tetap sediakan ruangan khusus untuk pasien COVID-19

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023