Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat mengawasi sentra penjualan parsel untuk hadiah di hari besar keagamaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan bahwa saat ini, pihaknya melakukan penyisiran di sentra penjualan parsel, guna mencegah peredaran produk makanan kedaluwarsa agar tidak merugikan konsumen.
Baca juga: Disperindag Jabar tarik 8 produk tak laik edar
"Jadi sedang berjalan sekarang, kita takut kedaluwarsa. Namun belum ada laporan," kata Noneng di Bandung, Senin.
Dalam menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Noneng mengatakan, pihaknya memantau harga di 27 pasar kabupaten/kota seluruh Jawa Barat dan sampai saat ini, dia menyebutkan ada penurunan harga seperti cabai dan beras meski masih terbilang tinggi.
"Cuma bawang merah ada sedikit kenaikan harga karena menjelang Natal dan tahun baru," ujarnya.
Noneng mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan antisipasi kenaikan harga dengan melakukan operasi pasar bersubsidi (Opadi) di beberapa kabupaten/kota yang mengalami inflasi tinggi.
Langkah tersebut, ucapnya, dilakukan untuk intervensi harga yang saat ini masih berjalan di Cirebon dan Kota Tasikmalaya.
"Ini sudah dilakukan dari Minggu kemarin seperti untuk cabai, beras, minyak goreng dan gula pasir," katanya.
Bahkan, pemda juga melakukan bazar murah dan operasi pasar bersubsidi termasuk memotong rantai pasok dari komoditas tersebut.
Noneng menambahkan, pihaknya juga mengoptimalkan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang dikelola Agro Jabar.
"Kemudian dalam waktu dekat ada panen cabai. Diharapkan bisa menurunkan harga cabai," ujarnya.
Baca juga: Disperindag Jabar awasi penggilingan padi sebagai intervensi harga beras
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disperindag Jabar awasi sentra penjualan parsel untuk Natal-tahun baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan bahwa saat ini, pihaknya melakukan penyisiran di sentra penjualan parsel, guna mencegah peredaran produk makanan kedaluwarsa agar tidak merugikan konsumen.
Baca juga: Disperindag Jabar tarik 8 produk tak laik edar
"Jadi sedang berjalan sekarang, kita takut kedaluwarsa. Namun belum ada laporan," kata Noneng di Bandung, Senin.
Dalam menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Noneng mengatakan, pihaknya memantau harga di 27 pasar kabupaten/kota seluruh Jawa Barat dan sampai saat ini, dia menyebutkan ada penurunan harga seperti cabai dan beras meski masih terbilang tinggi.
"Cuma bawang merah ada sedikit kenaikan harga karena menjelang Natal dan tahun baru," ujarnya.
Noneng mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan antisipasi kenaikan harga dengan melakukan operasi pasar bersubsidi (Opadi) di beberapa kabupaten/kota yang mengalami inflasi tinggi.
Langkah tersebut, ucapnya, dilakukan untuk intervensi harga yang saat ini masih berjalan di Cirebon dan Kota Tasikmalaya.
"Ini sudah dilakukan dari Minggu kemarin seperti untuk cabai, beras, minyak goreng dan gula pasir," katanya.
Bahkan, pemda juga melakukan bazar murah dan operasi pasar bersubsidi termasuk memotong rantai pasok dari komoditas tersebut.
Noneng menambahkan, pihaknya juga mengoptimalkan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang dikelola Agro Jabar.
"Kemudian dalam waktu dekat ada panen cabai. Diharapkan bisa menurunkan harga cabai," ujarnya.
Baca juga: Disperindag Jabar awasi penggilingan padi sebagai intervensi harga beras
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disperindag Jabar awasi sentra penjualan parsel untuk Natal-tahun baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023